Konsumsi Rumah Tangga Dorong Kontribusi Belanja di Sumsel Naik

Kepala BPS Sumsel, Zulkipli
Kepala BPS Sumsel, Zulkipli

PALEMBANG – Konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga dan konsumsi masyarakat yang membuat realisasi belanja pemerintah di Sumsel naik. Selain itu konsumsi rumah tangga juga pulih terlihat dari adanya impor barang-barang konsumsi yang melonjak. Hal itu dikatakan oleh Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, Rabu (1/9/2021). 

“Pertumbuhan lapangan usaha sejalan dengan komponen pengeluaran dalam struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumsel yang meningkat. Yakni seluruh sektor konsumsi mengalami pertumbuhan positif, dengan konsumsi pemerintah menjadi yang tertinggi hingga mencapai 6,65 persen,” katanya.

Ditambahkannya, untuk pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 yang tercatat di BPS Sumsel, naik lewat kontribusi sejumlah sektor lapangan usaha. Berdasarkan data, sektor paling tinggi berasal dari jasa serta makanan dan minuman.

“Kontribusi makanan dan jasa akomodasi berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi hingga 19,4 persen,” ujarnya.

Selain itu, kontribusi jasa akomodasi serta makanan dan minuman di Sumsel, juga turut memengaruhi kinerja moncer di hampir semua sektor lapangan usaha dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu.

“Selain akomodasi dan makanan, sektor perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, juga tumbuh 12,75 persen,” kata dia.

Kemudian untuk lapangan usaha lainnya, bidang administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial, turut berkontribusi signifikan pada ekonomi Sumsel. Sedangkan sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel tertinggi pada Kuartal I tahun ini masih didukung dua sektor.

“Kalau kuartal awal tahun ini, penyumbang ekonomi Sumsel dari sektor pertambangan dan penggalian,” terangnya.