HALOPOS.ID|PALEMBANG – Jelang lebaran pedagang ketupat bermunculan bahkan sejak H-7 banyak terdapat di Pasar Satelit, Sako, Palembang.
Mereka menggelar dagangannya di pinggir jalan atau pun di daerah parkit motor, sehingga tidak jarang menjadi penyebab tersendatnya arus lalu lintas.
Semakin mendekati hari lebaran, jumlah pedagang ketupat ini pun semakin banyak. Bahkan di lorong-lorong dan setiap sisi pasar, akan banyak ditemui pedagang ketupat yang juga berkeliling menjajakan dagangannya.
Meski demikian ketupat yang ditawarkan sudah dianyam dan diiikat sehingga warga tinggal memberi dalam bentuk satu ikatan yang berisi 5 sampai 10 ketupat.
Salah satu pedagang ketupat, Fatiah mengatakan harga yang ditawarkan untuk anyamn ketupat ini bervariasi mulai dari Rp5 ribu sampai dengan Rp12 ribu per ikatnya.
Ia pun menerangkan harga yang bervariasi tersebut tergantung jumlah anyaman ketupat dan jenis daun yang digunakan untuk mengancam ketupat.
”Yang paling muarh ini, Rp. 5 ribu rupiah isinya 5 anyaman daunnya dari daun kelapa dan kecil-kecil. Nah yang ini, daun nipah, lebih kuat agak mahal sedikit tapi enak nanti hasil lontongnya, ada lagi dari daun pandan tapi nggak jual.” jelas Fatiah, Selasa (9/4/2024).
Fatiah menambahkan, ia menganyam sendiri ketupat yang dijualnya tersebut, butuh waktu sekitar 5 menit untuk membuat 3-5 ketupat.
Namun untuk ketupat yang dijualnya sendiri, sudah dianyam dari rumah. Diakuinya, setiap tahun jumlah pembeli ketupat bervariasi,untuk tahun ini lebih meningkat dibandingkan tahun lalu.
”Tadi pagi saya bawah 250 ketupat dari rumah, lumayan sudah mau habis. Setiap tahun nggak tentu ya, tahun ini agak lebih banyak dari tahun lalu. Tapi banyak juga warga yang beli ketupat jadi, sudah mateng. Mungkin lebih efisien, jadi tinggal makan kan.” Ungkapnya. (AD)