HALOPOS.ID|JAKARTA – Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek membekukan kegiatan pendidikan dasar (diksar) resimen mahasiswa (Menwa) di semua kampus.
Usul itu disampaikan usai ada mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) yang meninggal dunia saat ikut kegiatan pembaretan.
“Kemendikbudristek, baiknya melakukan moratorium sementara kegiatan Diksar Menwa di seluruh kampus di Indonesia,” kata dia, Rabu (1/12/2021).
“Sembari dilakukan evaluasi baik terkait materi, kualifikasi trainer, hingga supporting system pelaksanaan Diksar Menwa yang memang menguras fisik,” sambungnya.
Huda menyorot kegiatan tersebut yang tak sekali memakan korban. Misalnya, pada 2015, kata Huda, mahasiswi UGM Piky Puspitasari tewas di hari kedua Diksar karena kelelahan. Kejadian serupa kembali terulang pada 2019, saat Muhammad Akbar dari Universitas Taman Siswa Palembang meninggal.
“Di tahun yang sama, mahasiswa Universitas Jayabaya Bagaskara juga meninggal saat mengikuti Diksar Menwa,” katanya.
Pada 2020, tak ada korban meninggal dalam diksar Menwa di kampus. Huda menilai hal itu karena situasi pandemi Covid-19. Namun, selama tiga bulan terakhir sejak Oktober, tercatat tiga mahasiswa tewas dalam kegiatan diksar Menwa.
Sebelum Fuaziah Nabila alias Lala dari UPNVJ, ada Nailah Khalisah dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Gilang Efendi Saputra dari Universitas Negeri Surakarta (UNS).
“Jadi harus ada evaluasi terhadap pelaksanaan Diksar Menwa utamanya materi pelatihan fisiknya. Jangan sampai merengut nyawa anggotanya,” ucap Huda.
Menurut dia, tidak ada yang salah dengan aktivitas Menwa sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) di kampus. Menwa seperti lembaga penerbitan mahasiswa, lembaga penelitian mahasiwa, atau pecinta alam yang semuanya memiliki hak sama beraktivitas sebagai organisasi intra kampus.
Namun, katanya, kegiatan diksar atau Diklatsar Menwa harus diberi perhatian khusus sebab terbukti kerap menelan menelan korban.
“Kenapa harus Kemendikbud Ristek yang turun tangan karena kasus jatuhnya korban nyawa dalam Diksar Menwa ini terjadi acak di berbagai kampus di Indonesia, sehingga harus ada evaluasi terpadu yang dikoordinir oleh Kemendikbudristek,” katanya.
Mahasiswa D3 Fisioterapi UPNVJ, Fauziyah Nabilah Luthfi atau akrab disapa Lala meninggal dalam kegiatan Pembaretan Menwa kampusnya pada Sabtu (25/9) lalu.
Lala disebut meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Menwa. Korban dilaporkan tumbang saat mengikuti kegiatan long march sejauh 15 kilometer di kawasan Bogor, Jawa Barat. (**)