Kemantren Wirobrajan Mendapat Giliran Pasar Murah, 4 Ton Sembako Disuplai

Warga saat belanja di Pasar Murah Kemantren Wirobrajan. (Foto : Pemko Yogya)
Warga saat belanja di Pasar Murah Kemantren Wirobrajan. (Foto : Pemko Yogya)

HALOPOS.ID|YOGYAKARTA – Pasar Murah kali ini giliran menyambangi Kemantren Wirobrajan pada Kamis (20/2/2025) dengan menyediakan bahan pokok sejumlah 4 ton mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta, Kadri Renggono menyatakan, Wirobrajan menjadi wilayah keempat dalam Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren yang dimulai pada 17 Februari sampai 6 Maret 2025.

“Ini bagian dari upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga ketersediaan pasokan dan mendekatkan pasokan bahan pokok kepada masyarakat. Ini sudah menjelang bulan Ramadan, biasanya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok juga relatif meningkat,” katanya.

Pihaknya juga akan melakukan pemantauan di beberapa pasar rakyat dan ritel. Untuk memastikan harga terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga dalam memenuhi kebutuhannya. Di mana sejauh ini inflasi di Kota Yogya masih terjaga di angka 2,5 plus minus 1 persen.

Sejalan dengan itu Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti menjelaskan, dari 14 Kemantren yang disasar ada 3 wilayah yang mendapat kuota lebih yaitu 6 ton pasokan bahan pokok.

“Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) warga kurang mampu tertinggi di Kota ada di Umbulharjo, Mergangsan, dan Gondokusuman, sehingga pasokannya ditambah 2 ton. Kalau kami hitung dari kupon 4 ton bisa diakses sekitar 300 warga, kalau 6 ton lebih dari 500 warga,” jelasnya.

Pihaknya menerangkan bahan pokok di Pasar Murah Goes to Kemantren mendapat subsidi biaya distribusi dari APBD sebesar Rp 2 ribu untuk per 1 kilogram komoditas, di mana manfaat yang diterima masyarakat sekitar Rp 1.700 setelah pajak.

“Kami menggandeng PT Bulog dan PT Pangan Surya Makmur sebagai distributor utama dalam penyediaan bahan pokok, harga yang ditawarkan di bawah pasaran ataupun Harga Eceran Tertinggi (HET) karena ada subsidi biaya pengiriman. Untuk pembelian bahan pokok seperti beras tidak ada batasan per-orang atau per-KTP, tapi minyak goreng dibatasi maksimal tiga liter per orang karena stok yang terbatas,” terangnya.

Sementara itu salah satu warga yang membeli bahan pokok di Pasar Murah Kemantren Wirobrajan, Linda (30 tahun) mengatakan dirinya bisa berhemat hingga 2 bulan ke depan karena sudah belanja beras, gula dan tepung dengan harga lebih terjangkau.

“Selisihnya bisa sampai Rp 2 ribu, ini sangat berpengaruh ya untuk bisa lebih hemat belanja kebutuhan pokok. Harapannya bisa lebih sering lagi diadakan Pasar Murah, karena sangat membantu kami warga di sini untuk mencukupi kebutuhan pokok, dengan harga lebih murah,” katanya. (SN)

Penulis: SimonEditor: Herwanto