Kasdam II Sriwijaya Ikuti Rapat Bersama Kepala Sekretariat Presiden

PALEMBANG – Kepala Staf Kodam (Kasdam) II/Sriwijaya Brigjen TNI Muhammad Zamroni, mengikuti Rapat Dalam Rangka Pemberian Bantuan Beras dan Oksigen kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) secara Daring melalui Aplikasi Zoom Cloud Meeting, pada Selasa (3/8/2021) bertempat di Ruang Kerja Kasdam Makodam II/Swj Jalan Jenderal Sudirman KM. 2,5 Palembang.

Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden RI, langsung dari Istana Presiden RI, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekretariat Presiden RI menyampaikan bahwa, bantuan yang akan diberikan berupa Oksigen Konsentrator dan beras apabila sudah sampai ke tujuan agar segera dilaporkan.

Ia juga meminta agar dari Pemda atau Kodam bisa menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat dan harus habis sesegera mungkin. Terkait dengan bantuan Oksigen Konsentrator bisa disalurkan secara mobile.

Kepala Sekretariat Presiden juga menyampaikan bahwa, bantuan yang akan dikirim berupa beras akan dikirim atas nama Kapolda dan Pangdam, sedangkan untuk Oksigen kepada Pemda.

“Segera komunikasikan kepada kami kalau sudah sampai. Bantuan ini dari peduli NKRI”, terangnya.

“Kami dari Sekretaris Presiden mengucapakan terima kasih kepada jajaran Polda Sumsel , Kodam II/Swj dan Pemerintah Daerah semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak Covid 19”, ucapnya.

Sementara itu, dari Pemda Provinsi Sumsel menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian bantuan kepada masyarakat yg terdampak covid 19. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

Bantuan dari Pemerintah Pusat yang disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden RI tersebut berupa ; 15.000 karung beras untuk Kodam II/Swj, 30.000 karung beras untuk Polda Sumsel dan bantuan Oksigen 50 tabung untuk Pemda Sumsel.

Selain di wilayah Sumsel, Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Provinsi Kaltim dan Sulsel.