HALOPOS.ID|JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember menerima penghargaan khusus dari Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur atas kontribusinya dalam menyukseskan program penyerapan gabah petani secara nasional.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Perum Bulog Jatim, Langgeng Wisnu A, dalam sebuah seremoni yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha pada Kamis (26/6/2025),
Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian ini.
Ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Perum Bulog Jember, jajaran Kodim 0824, Babinsa, hingga para petani di desa-desa.
“Jember tercatat sebagai kabupaten dengan serapan gabah tertinggi di Jawa Timur, dan Jawa Timur sendiri menjadi provinsi dengan serapan tertinggi di tingkat nasional. Ini capaian yang luar biasa dan tentu sangat membanggakan,” ujar Gus Fawait.
Gus Fawait menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kolektif yang dipersembahkan untuk seluruh petani dan prajurit TNI, khususnya Babinsa, yang telah mendampingi program penyerapan gabah di lapangan.
“Kami dedikasikan penghargaan ini untuk para petani di Jember dan seluruh jajaran TNI, terutama Babinsa, yang telah bekerja keras menyukseskan program prioritas nasional Presiden Prabowo,” ujarnya.
Gus Fawait juga menyampaikan penghargaan kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas perhatian besar yang diberikan kepada sektor pertanian, terutama dalam menjamin harga jual gabah yang menguntungkan petani.
“Petani bisa tersenyum hari ini karena adanya kebijakan negara yang berpihak. Harga gabah yang dibeli dengan layak oleh Bulog membuat mereka sejahtera,” ucapnya.
Pemkab Jember menegaskan akan terus memperkuat sinergi dengan TNI dan Bulog untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkeadilan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya para petani.
“Ke depan, kami siap terus berkolaborasi untuk memastikan petani bahagia karena hasil panennya dihargai secara pantas,” imbuh Bupati Fawait.
Sementara itu, Kepala Bulog Jawa Timur, Langgeng Wisnu A, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen membeli gabah hasil panen petani sesuai dengan kebijakan pemerintah, yakni dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Kami ingin menyampaikan kepada seluruh petani, jangan ragu menanam padi. Bulog siap menyerap hasil panen dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya.