HALOPOS.ID – Olahraga merupakan salah satu kunci kesehatan serta menjaga tubuh tetap bugar. Namun, puasa bukan berarti halangan untuk berolahraga.
Justru, dengan berolahraga, tubuh bisa menjadi lebih sehat dan bugar selama puasa. Cuma memang, intensitas olahraga yang dilakukan tidak perlu seberat saat sedang tidak berpuasa.
Hanya olahraga atau latihan fisik dengan intensitas ringan hingga sedang yang disarankan selama berpuasa.
“Latihan fisik secara teratur. Sebaiknya 30 menit per sesi dengan frekuensi minimal 3 kali, frekuensi minimal 3 kali seminggu, lalu ditingkatkan intensitasnya 5 kali seminggu,” kata Elsye, dokter spesialis kedokteran olahraga, Rabu (13/4/2022).
Kemudian, jaga intensitas olahraga tetap pada intensitas ringan hingga sedang. Untuk mengenali intensitas olahraga yang dilakukan, caranya mudah.
Olahraga dengan intensitas ringan memungkinkan Anda tetap bisa olahraga sambil mengobrol dan menyanyi dengan baik. Saat intensitasnya naik ke intensitas sedang, Anda tetap bisa mengobrol dengan baik, tanpa bisa menyanyi.
Namun jika intensitas berat, mengobrol sudah kesulitan, napas pendek atau terengah-engah.
Berikut jenis olahraga yang aman dilakukan, menurut Elsye serta dosen dan ahli gizi, founder aplikasi @gizinusantara Esti Nurwanti.
1. Jalan kaki, minimal 10 ribu langkah per hari.
Jalan kaki memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang, serta mengurangi lemak tubuh.
2. Peregangan.
Untuk mereka yang kerap duduk bekerja di depan komputer, disarankan untuk peregangan tiap 2 jam selama 10 menit.
3. Sit up dan push up
Sit up dan push up memiliki banyak manfaat, seperti menjaga postur tubuh, membangun otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan kelenturan tubuh.
4. Jogging, jogging atau lari dengan jarak menyesuaikan.
Jogging memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kekuatan tulang, memperkuat otot, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga berat badan.
5. Naik turun tangga
Gerakan sederhana seperti naik turun tangga dapat membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan dalam berolahraga, hingga meningkatkan kekuatan tubuh.
“Olahraganya 1-2 jam setelah buka puasa, tubuh ada asupan energi, lalu bisa juga 1 jam setelah sahur, kita makan lalu dikasih jeda 1 jam dulu, dan 30 menit sebelum buka puasa agar setelah olahraga segera mendapat asupan,” imbuh Elsye.
Elsye menambahkan, setelah olahraga terutama olahraga sebelum buka puasa, sangat disarankan segera minum air putih. Air putih akan segera memberikan hidrasi tubuh setelah berpuasa dan olahraga. Baru kemudian disusul takjil yang sedikit manis misalnya buah tanpa gula tambahan.
“Ini misal buah pisang, semangka, timun suri, tapi tanpa sirup ya,” ujarnya disusul tawa. (**)
Editor : Herwan.