SUMSEL  

Imbas Status Bandara SMB II Dicabut, Jumlah Wisman Turun

Dok Imigrasi Bandara Soeta
Dok Imigrasi Bandara Soeta

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel mencatat jumlah wisatawan mancanegara ke Sumsel 2024 menurun.

Hal ini tidak salah satunya imbas dari kondisi dicabutnya status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai bandara internasional.

“Penutupan dan pencabutan status internasional di SMB II sangat mempengaruhi kondisi pariwisata,” unkap Plt Kadisbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto, Jumat (25/10/2024).

Pandji menerangkan, wisatawan dari luar negeri yang akan menuju Palembang tak lagi bisa menggunakan penerbangan langsung melainkan harus singgah terlebih dahulu di Bandara Soekarno Hatta.

Para wisatawan dari Jakarta tak tercatat sebagai wisman yang berkunjung ke Sumsel lantaran pencatatan kedatangan dilakukan di Bandara pertama saat mereka datang di kedatangan Internasional.

“BPS mencatat turis mancanegara di pintu kedatangan internasional. Karena sudah tidak berstatus internasional maka turis yang masuk lewat transit tidak tercatat sebagai wisman,” ujar dia.

Meski begitu, Sumsel masih menjadi tujuan wisman seperti Palembang, Muara Enim dan Musi Banyuasin. Disbudpar akan mencatat kedatangan mereka melalui kerja sama dengan kabupaten dan kota guna pendataan di lapangan.

“Terutama dengan pihak hotel untuk mencatat tamu asing yang menginap menggunakan paspor. Ini membantu kita untuk melakukan pendataan lebih akurat,” jelas dia.

Disbudpar Sumsel mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel mencapai 8,8 juta dari target 10 juta tahun  iji. Data tersebut merupakan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan dalam negeri.

“Kami mencatat ada 1.072 tempat wisata di Sumsel, baik itu alami dan buatan. Namun beberapa lokasi wisata belum terkelola dengan baik,” jelas dia. (UC)