Ilmu Agama, Sikap Warga Mulai Berubah

Mahasiswa UIN Raden Fatah saat melakukan KKN monitoring ke Desa Marga Sungsang Kabupaten Banyuasin
Mahasiswa UIN Raden Fatah saat melakukan KKN monitoring ke Desa Marga Sungsang Kabupaten Banyuasin

HALOPOS.ID|BANYUASIN – Tujuan utama dari praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah diharapkan mampu mengaplikasikan kemampuan ilmu pengetahuannya di lapangan.

Saat melakukan monitoring ke Desa Marga Sungsang Kabupaten Banyuasin, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Prof Dr Faisal Burlian SH MHum, mengatakan bahwa kehadirannya dan rombongan ke wilayah KKN, ingin memonitor progres keilmuan mahasiswa saat mengaplikasikan teoritik keilmuannya di lapangan.

“Kita berusaha keras untuk memberi masukan kepada mahasiswa kita agar mampu memberi kontribusi yang sesuai harapan selama mereka ber-KKN,” ujar Prof Dr Faisal Burlian SH MHum kepada media ini, di lapangan KKN, Jumat (28/1/2022).

Faisal juga menilai bahwa selama melakukan KKN, mahasiswanya mampu melakukan sosialisasi dengan konsep keilmuan kepada lurah dan perangkatnya, tokoh agama, dan para pemuda setempat.

“Saya bangga kepada para mahasiswa yang KKN. Selain mampu mengekspresikan bentuk-bentuk pembinaan ke masyarakat, mahasiswa kita mengekpresikan dua hal dalam ber-KKN tersebut,” ujar Faisal tersenyum.

Menurut guru besar tersebut, ada dua program kerja penting yang dilakukan dalam ber-KKN itu. Program pertama, kata Faisal, mahasiswa harus menerapkan program rutinitas. Yang kedua, KKN wajib menerapkan program kerja andalan.

Menjawab pertanyaan terkait dua program kerja dalam ber-KKN, Faisal, mengatakan bahwa rutinitas yang dilakukan adalah membangun dan merestorasi masjid dan rumah-rumah ibadah yang ada. Prospek ini dilakukan agar mampu membangun jiwa masyarakat yang agamis, dan bisa melakukan sosialisasi bermasyarakat dengan baik.

“Sedangkan progres kedua adalah melakukan vaksinasi pertama dan kedua. Ini dilakukan untuk memberi peluang sehat agar masyarakat tidak terdampak oleh virus corona (covid-19). Dari upaya vaksinasi itu, ada 23 warga yang menyambut baik gagasan penyuntikan itu,” ujar Faisal yang murah senyum ini.

Kegiatan vaksinasi kesatu dan kedua itu, katanya, dilakukan sesuai ketentuan. Mahasiswa UIN Raden Fatah yang ber-KKN itu melakukan kerjasama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan kepolisian setempat.

Vaksinasi covid-19 itu, kata Faisal, dilakukan untuk meredam pengembangan virus yang mematikan tersebut. “Bahkan para kades dan masyarakat meminta agar aktivitas KKN adik-adik mahasiswa itu diperpanjang hingga sebulan ke depan,” ujar Faisal menutup perbincangan.

Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani Jasi, mengatakan akan membantu kelancarannya jalannya aktivitas KKN mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang tersebut. Sebab dampak cerdas yang diberikan mahasiswa kepada masyarakatnya, sudah sangat bermanfaat.

“Tak hanya ber-KKN. Ternyata dampak yang diberikan mampu membangun sikap tertib masyarakat di dalam melaksanakan tugas kehidupan sehari-hari masyarakat kami,” ujar Askolani kepada media ini, Jumat (28/1/2022).

Menurut Askolani, digelarnya kerjasama KKN antara mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, telah banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Di satu sisi, kebiasaan buruk masyarakat yang bermukim di Desa Sungsang, I, II, III, dan IV, selalu membuang kotoran dan dan sampah di sembarang tempat, saat ini sudah mulai tertata baik.

“Bahkan mulai belajar memanfaatkan kotoran dan sampah yang ada untuk dijadikan gas metan bagi pembakaran untuk kebutuhan rumah tangga,” ujar Askolani Jasi.

Sedangkan manfaat lainnya dari UIN Raden Fatah, masyarakat Desa Marga Sungsang belajar tertib melaksanakan sikap hidup beragama. Karena nilai-nilai keagamaan yang diterapkan mahasiswa UIN inilah yang menjadi bekal kuat untuk dijadikan konsep hidup bermasyarakat yang saling membantu.

“Selain itu, progresnya menjadi sangat baik bagi masyarakat untuk menjaga shalat wajib lima waktu, ditambah dengan sejumlah shalat sunahnya,” kata Askolani tersenyum.

Sementara itu, selama mahasiswa UIN dan mahasiswa UGM ber-KKN, situasi keamanannya dijaga oleh para petugas kepolisian dari Polisi Resort (Polres) Banyuasin.

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii SH MH, mengatakan seluruh petugasnya akan selalu siaga menciptakan keamanan masyarakat.

“Kita siap menjaga situasi yang aman dan membangun ketertiban masyarakat, terutama di wilayah adik-adik mahasiswa kita yang melakukan kuliah kerja nyata di wilayahnya masing-masing,” ujar Imam Safii didampingi Kapolsek Sungsang IPTU Bambang Wiyoso.

Menurut Imam, jika terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan masyarakat, segera laporkan ke pihaknya.

Namun para petugas di lingkungan Polres Banyuasin, kata Imam, akan terus melakukan patroli keamanan untuk menciptakan ketentraman dan keamanan masyarakat Kabupaten Banyuasin, sesuai yang diharapkan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi. (*)

Laporan : Dede Hidayat
Editor     : Herwan