HALOPOS.ID|SUMSEL – Jelang Pemilu 2024, Exco Provinsi Partai Buruh Sumatera Selatan menggelar konsolidasi persatuan buruh Indonesia Sumatera Selatan di Duta Hotel Palembang, Sabtu (18/02/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Buruh Pusat, Ilhamsyah mengatakan, agenda road show di 16 Provinsi untuk etape pertama dilangsungkan di wilayah lumbung suara bagi partai buruh. Sedangkan untuk tahap selanjutnya akan tuntaskan di 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
“Agenda road show ini kami namakan agenda konsolidasi persatuan buruh, karena partai buruh ini adalah partai yang di inisiasi oleh gerakan buruh, petani, mahasiswa, lingkungan, pekerja rumah tangga, jaringan rakyat miskin perkotaan dan berbagai macam elemen gerakan yang lain. Inilah yang menginisiasi dan menghidupkan kembali partai buruh yang sejak pemilu 2009 sudah diparkir,” kata Ilham.
Kembali diungkapkan Ilham, saat ini momentum partai buruh kembali dihidupkan, karena berbagai gerakan menyadari betul pukulan telak yang di alami oleh gerakan rakyat terhadap pelaksanaan UU cipta kerja yang membangkitkan kembali rasa bagaimana rakyat yang selama ini selalu dikalahkan dalam berbagai macam kebijakan yang akhirnya menyadari bagaimana melawan berbagai macam kebijakan tersebut, hal itu tidak cukup hanya melalui serikat perjuangan melalui serikat buruh tapi harus melalui Partai politik.
“UU Cipta kerja bisa dikatakan pemicu salah satu konsolidasi dari berbagai macam organisasi pergerakan rakyat, sehingga partai buruh akhirnya bisa dibangkitkan kembali dalam waktu yang singkat dan sangat luar biasa,” ungkapnya.
Diakuinya, Partai Buruh telah melakukan kongres tanggal 5 oktober 2021, artinya kurang lebih satu tahun Partai Buruh memenuhi semua persyaratan KPU, sehingga bisa menjadi peserta pemilu yang di umumkan tanggal 14 desember 2022 menjadi peserta pemilu 2024.
“Tentu itu bisa terlaksana tidak terlepas dari antusias bawah gerakan buruh, petani yang sudah mempunyai struktur luas sehingga tidak sulit untuk bisa memenuhi syarat KPU, sehingga partai buruh bisa lolos verifikasi,” tuturnya.
Keanggotaan partai buruh adalah orang orang yang audah terorganisir dari partai buruh. Pihaknya yakin dan mempunyai target partai agar bisa mempunyai suara di DPR RI, karena dalam satu tahun dirinya yakin pasti bisa.
“Kami yakin akan punya satu fraksi di DPR RI, kami menargetkan suara nasional 7 juta orang dengan 25 anggota untuk di DPR RI, dan untuk Sumsel kami menargetkan dua kursi untuk DPR RI Sumsel,” katanya.
Ketua Majelis Nasional Partai Buruh, Agus Ruli Ardiansyah menuturkan, untuk memenangkan partai ini butuh dukungan dan persatuan dari semua elemen kaum buruh, petani, nelayan dan kaum pergerakan.
“Jika selama ini kita todak memiliki wakil yang dapat memperjuangkan hak dan tuntutan kita, momentum inilah waktunya untuk kita memiliki wakil sendiri daru kalangan partai buruh,” tegasnya.
Ketua Exco Provinsi Sumsel Partai Buruh, Kms Ali Hanafia menjelaskan, Desember 2022 Partai Buruh dinyatakan lolos sebagai partai peserta pemilu tahun 2024 dengan nomor urut 6, maka Sumsel bagian yang akan menyumbang 4 persen suara untuk partai buruh di tingkat nasional.
“Selain menyiapkan bacaleg untuk Kabupaten, Kota dan Provinsi, kita juga menargetkan untuk DPR RI dengan dua dapil di Sumsel. Untuk mendukung suara DPR RI itu kita sudah siapkan juga caleg-caleg Provinsi yang sekarang ini ada 11 dapil caleg yang terpenuhi,” jelas Ali
Ali menambahkan, sejauh ini untuk keterisian bacaleg laki-laki di Kabupaten Kota sudah 98 persen terpenuhi, tinggal melengkapi jumlah bacaleg perempuan.
“Kita agak kesulitan untuk memenuhi target maksimal bacaleg perempuan itu, tapi minimal syarat ketika memang satu dapil itu harus 30 persen, maka kita akan penuhi semuanya pada target bulan Mei ketika daftar caleg, sebagian kita sudah mengumpulkan 22 ribu caleg se indonesia,” tambah Ali.
Sekjen Exco Sumsel Partai Buruh, Abdullah Anang mengatakan, banyak unsur pekerja yang telah di titipkan ke beberapa partai, namun setelah mereka duduk di Legislatif Pusat komitmennya tidak berjalan, artinya tidak konsisten untuk memperjuangkan para pekerja dan buruh.
Oleh karena itu, Sumsel membuka seluas luasnya para aktivis, masyarakat dan buruh untuk menjadi caleg, karena merasa telah terzolimi dengan regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah dan DPR
“Kami yakin kan bacaleg tersebut akan membuat fakta integritas, komitmen secara tertulis bahwa apabila mereka duduk di Legislatif harus konsisten, memaksakan komitmen perjuangan terhadap buruh, kalau tidak akan kita reshuffle,” tegasnya.