HALOPOS.ID|PALEMBANG – Sabtu 17 Juli 2023 kota Palembang tepat berusia 1340 tahun, di hari ulang tahunnya tersebut masih banyak catatan-catatan penting yang harus dibenahi.
KMS Ahmad Idham Murni salah satu tokoh masyarakat Palembang melihat pembangunan kota yang dijuluki pempek tersebut sangat pesat. Tapi masih banyak hal-hal yang disayangkan, seperti pembangunan Sekanak Lambidaro.
“Tujuan pembangunan Sekanak Lambidaro itu seperti apa, meningkatkan wisata tapi pemeliharaannya sampai saat ini masih banyak barang-barang yang dicuri oleh oknum, jadi anggaran yang sudah dikeluarkan pihak pemerintah kurang efektif untuk pemeliharaan yang dibikin, itu contoh kecil,” ujar Idham.
Selain itu, Idham menilai kesejahteraan masyarakatnya juga masih banyak dibawah standarisasi yang sudah ditentukan pihak pemerintah, khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan, karena masyarakat masih banyak orang miskin dan pengangguran di kota Palembang.
Bahkan dirinya berharap, supaya pejabat pemerintahan yang masih menjabat agar memperhatikan orang-orang yang kurang mampu, seperti masih ada masyarakat yang belum mempunyai listrik.
“Seperti di TPA wilayah Kecamatan Kertapati masih ada yang belum mempunyai listrik, sedangkan kita ada simbol lumbung energi dan lumbung pangan, paling tidak Pemkot dan Pemprov Sumsel bisa bersinergi,” ungkap Idham.
Namun, jika dilihat kota Palembang tempo dulu dengan Palembang sekarang, Idham berujar masih banyak ketertinggalan SDM, terutama soal lapangan pekerjaan, karena masih banyak masyarakat yang menganggur.
Tentu saja, jika kotanya sudah maju dan SDM nya tidak maju pastinya tidak seimbang. Artinya pendapatan pemerintah dan pendapatan masyarakat harus seimbang jika ekonominya ingin maju pesat.
“Kalau dulu palembang masih tertib dan enak, tapi sekarang ini teknologi sudah berkembang pesat, paling tidak kota palembang ini sudah banyak project-project yang bisa membangun terhadap SDM masyarakatnya. Dahulu masyarakat masih bisa mencukupi untuk kehidupan sehari hari, tapi saat ini susah,” cetusnya.
Dirinya mengingatkan, kepala pemerintah harus ingat kepada masyarakat yang telah memilihnya menjadi pejabat di kota yang cukup tua bila dibandingkan kota lain di Indonesia.
“Kita mempercayakan, mereka yang dipilih oleh masyarakat pastinya harus ingat, keterwakilan rakyat yang harus disampaikan dan aspirasi rakyat juga harus di laksanakan,” tandasnya.