HALOPOS.ID|PALEMBANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) hingga Maret 2025 telah menyerap 51 Ribu Ton Gabah Kering Panen (GKP) di Sumsel.
“Sampai Maret kemarin serapan kita dari target 154 ribu ton setara beras kita sudah menyerap sekitar 51 ribu ton. Mudah mudahan sampai akhir April dapat kita tingkatkan,” ujar Pimpinan Kantor Wilayah Bulog Sumsel Babel, Heriswan saat dibincangi langsung pada, Rabu (9/4/2025).
Heriswan mengungkapkan jika penyerapan beras dimulai sejak Februari 2025 dan akan terus berlangsung hingga akhir April 2025.
“Tentu kita optimis, karena Maret dan April adalah puncak musim panen raya di Sumsel. Kita upayakan semaksimal mungkin sisa waktu sampai akhir April ini dapat tercapai target,” ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk mekanismenya sendiri pihaknya menerapkan sistem jemput bola yakni dengan menjemput langsung gabah yang dibeli dari petani.
“Gabah ini dibeli seharga Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Sekarang kita jemput, jadi tidak lagi seperti sebelumnya yang menunggu. Petani siapkan di pinggir sawah, nanti dinaikkan ke truk penjemputan,” jelasnya.
Ia mengatakan penyerapan beras tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Hingga Selasa, 8 April 2025 total penyerapan gabah sebanyak 60.725 ton. Beras yang langsung kita serap ada 19.200 ton, dan kemudian kalau semuanya kita jadikan beras totalnya 51 ribu ton setara beras,” katanya.
Ia menyebut jika Bulog menargetkan dapat menyerap sekitar 30 persen dari total produksi gabah petani.
“Para mitra dan pelaku usaha juga memiliki kewajiban memenuhi pasar masing-masing. Jadi, sisanya bisa didistribusikan ke pasar oleh para pengusaha. Tapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menyerap hasil panen petani,” ucap dia. (AP)