PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta agar Komisi IV dan Komisi V DPR RI tak hentinya mendorong keberlangsungan berbagai program kerja khususnya sektor pembangunan infrastruktur yang ada di Sumsel.
Termasuk juga percepatan pelaksanaan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat yang merupakan program pembangunan super prioritas Sumsel.
“Pemindahan pelabuhan Boom Baru ke pelabuhan Tanjung Carat beserta pernak-perniknya itu merupakan program super prioritas Sumsel. Keberadaan pelabuhan ini akan berdampak besar bagi komoditas hasil Sumsel, baik sektor minerba maupun pertanian dan perkebunan. Untuk itu, saya minta anggota DPR ini mendorong hal itu,” kata Herman Deru dalam rapat kerja bersama Anggota Komisi V dan Komisi IV DPR RI di ruang rapat Gubernur, Selasa (10/8/2021).
Dia mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan setelah beberapa kali melakukan rapat dengan Kementerian terkait, ground breaking pembangunan pelabuhan Tanjung Carat sendiri rencananya akan dilakukan pada November 2021 mendatang.
“Kita terus ulas soal Tanjung Carat ini dalam beberapa kali kesempatan. Rencananya akan dimulai November 2021. Pembangunan ini harus on schedule,” tuturnya.
Apalagi, sambungnya, beberapa tahun lalu ada rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kawasan Tanjung Api Api. Tentunya KEK tersebut harus didukung dengan adanya pelabuhan laut tersebut.
“Rencana KEK ini disambut gembira dunia industri. Namun, berapa jauh pun KEK ini juga harus didukung adanya pelabuhan laut sehingga kegiatan ekspor impor akan semakin maksimal,” paparnya.
Disisi lain, dia mengaku pembangunan Tanjung Carat tersebut tidak akan menemui titik terang tanpa adanya dukungan dari sejumlah pihak salah satunya Anggota Komisi V DPR RI H Eddy Santana Putra dan Komisi IV DPR RI Hj Renny Astuti.
Dimana dia menilai, sejak awal rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Carat tersebut, Komisi V dan Komisi IV DPR RI tersebut terus menyuarakan dukungannya.
“Baik secara spontan maupun khusus, Komisi V dan Komisi IV DPR RI terus mendukung pembangunan Tanjung Carat ini, karena pelabuhan ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat,” terangnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI H Eddy Santana Putra mengatakan, pembangunan pelabuhan Tanjung Carat memang merupakan prioritas pihaknya. Sebab itu berbagai upaya dilakukan agar impian itu dapat terealisasi.
“Saya sebagai putra daerah tentu sangat mendukung. Ini akan meningkatkan ekonomi Sumsel. Sejak awal kita terus menyuarakan program pembangunan infrastruktur di Sumsel ini,” kata Eddy.
Dia menegaskan, pembangunan tersebut akan dilakukan pada November 2021 mendatang.
“Ini tentu hal yang menggembirakan. Mudah-mudahan pembangunan ini berjalan sesuai rencana,” tuturnya.
Bahkan, sambung, jika nanti dalam pembangunannya terjadi kendala keuangan, maka hal itu dapat disiasati dengan melakukan penawaran bersama pihak swasta.
“Kita gunakan APBN dalam pembangunannya. Jika nantinya ada hambatan, kita juga dapat kerjasama dengan swasta,” bebernya.
Tidak hanya itu, dia juga akan kembali mendorong pembangunan jalan tol Tanjung Api Api sebagai akses menuju pelabuhan tersebut.
“Sebelumnya memang ada rencana pembangunan tol tersebut. Ini akan kita dorong kembali sehingga keberadaannya pelabuhan ini maksimal,” pungkasnya.
Diketahui, selain membahas pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, dalam rapat tersebut membahas sejumlah program prioritas Provinsi Sumsel.
Dimana, Gubernur Herman Deru juga meminta agar Komisi V dan Komisi IV DPR RI mendorong Kemenhub agar menyediakan kantong parkir di kawasan stasiun LRT di Palembang. Hal itu agar keberadaan LRT dimanfaatkan masyarakat sekaligus juga mengurangi kemacetan di Palembang.
Kemudian melalui Komisi V dan Komisi IV DPR RI tersebut, Herman Deru juga meminta agar Dana Alokasi Khusus (DAK) Perkantoran kembali dialokasikan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI agar perkantoran yang ada di kabupaten pemekaran di Sumsel bisa berkembang dan juga memberikan status di 13 ribu KM jalan warisan transmigrasi di sejumlah desa di Sumsel, agar dapat dikembangkan.
Tidak hanya itu, pembahasan lainnya juga disampaikan Herman Deru dalam rapat tersebut seperti penataan kawasan Sungai Musi, pembangunan flyover jalur kereta api di Muara Enim dan Kota Martapura Kabupaten OKU Timur, rencana pembangunan kolam retensi di Jalan Soekarno Hatta Palembang, hingga pembahasan soal mangkraknya pembangunan tol Palembang betung yang kini baru sekitar 18 persen. Padahal tol tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang.
Turut hadir sejumlah tenaga ahli dari Komisi V, Kamalidin Suganda, Nanda Arif Toto, Muhammad Ali, anggota Komisi IV DPR RI Renny Astuti yang diwakilkan Tenaga Ahli Desi Yusnita dan sejumlah tenaga ahli Komisi IV DPR RI lainnya serta beberapa pejabat dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.