PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi kegiatan istighotsah dan do’a tolak bala’ yang diinisiasi oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel.
Sebab dimasa pandemi covid-19 ini, selain melakukan upaya masif penanggulangan dan penanganan penyebaran wabah tersebut, istighotsah dan do’a juga turut dilakukan sebagai bentuk ikhtiar agar pandemi covid-19 ini segera berlalu.
“Sudah satu tahun lebih kita menghadapi pandemi ini. Persoalan ini tidak pernah terprediksi sebelumnya dan bukan hanya kita yang mengalaminya. Namun di sisi lain kita harus tetap bersyukur dalam menghadapi pandemi ini,” kata Herman Deru saat menghadiri kegiatan tersebut secara virtual dari Griya Agung Palembang, Minggu (8/8/2021) malam.
Dimana, menurutnya, meski di tengah pandemi covid-19 tersebut, jalinan silahturahmi antar masyarakat tetap erat kendati harus dilakukan secara virtual.
“Seperti yang kita lakukan saat ini. Silahturahmi tetap terjalin walaupun melalui virtual. Ini yang harus kita syukuri karena tidak semua negara di luar sana bisa melakukan seperti yang kita lakukan seperti sekarang ini,” paparnya.
Dia juga mengajak, agar pandemi covid-19 ini dijadikan semangat untuk hidup lebih baik kedepannya.
“Ujian ini bisa menjadi nikmat bagi kita. Jadikan pandemi ini sebagai tangga untuk kita bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi. Hadapi persoalan ini dengan bijaksana. Saya berharap melalui upaya yang telah kita lakukan, pandemi ini dapat segera berakhir,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, ekonomi Sumsel justru mengalami pertumbuhan 5,71 persen kendati ditengah badai pandemi ini. Tentunya hal itu merupakan nikmat yang patut untuk di syukuri.
“Naiknya pertumbuhan ekonomi di Sumsel ini adalah hasil dari kerja keras dan bukti ketangguhan kita di masa pandemi ini. Bahkan ekonomi kita melampaui provinsi lain. Terlebih untuk sektor yang membuat kita tangguh dalam ekonomi di dominasi oleh sektor minerba, pertanian dan perkebunan. Untuk itu saya mengajak semuanya untuk tetap fokus terhadap sektor pangan kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi mengatakan, dalam menghadapi pandemi covid-19 memang harus dilakukan secara kolaborasi baik antara umaro, ulama dan umat.
“Upaya yang dilakukan dalam penanganan pandemi ini memang harus diiringi dengan do’a sehingga upaya itu mendapatkan ridho dari Allah SWT. Kerja kolaborasi ini harus terus kita lakukan agar pandemi ini segera berakhir,” katanya.
Menurutnya, sebagai pemimpin, Gubernur Herman Deru telah banyak melakukan sesuatu untuk umat.
“Tentu kita ucapkan terima kasih kepada pak gubernur. Beliau begitu perhatian kepada masyarakat, termasuk kepada tokoh agama dan lainnya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Plh Sekda Provinsi Sumsel H Akhmad Najib, Staf ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Poltik H. Rosidin Hasan, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Mukhlisuddin, Karo Umum dan Perlengkapan Sandi Pahlevi, Kasat Pol PP Aris Saputra, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Forkopimda Sumsel dan seluruh pengurus PWNU, PBNU dan NU se-Sumsel.