HALOPOS.ID|JAKARTA – Harga minyak goreng masih bertahan tinggi. Situasinya memang sulit, karena harga bahan baku pembuat minyak goreng yakni minyak sawit mentah (CPO) juga sedang mahal.
Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerk I di pasar tradisional seluruh Indonesia adalah Rp 20.450/kg pada 15 Maret 2020. Jika dikonversi ke liter minyak goreng, maka harganya adalah Rp 17.996/liter.
Di DKI Jakarta, rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerk I di pasar tradisional per 14 Maret 2022 adalah Rp 20.000/kg. Dijadikan liter minyak goreng, harganya ada di Rp 17.600/kg.
Kenaikan harga minyak goreng tidak lepas dari perkembangan harga CPO. Di Bursa Malaysia, harga komoditas ini memang sedang anjlok, melemah empat hari beruntun.
Wang Tao, Analis Pasar Reuters, memperkirakan koreksi harga CPO masih akan berlanjut. Dia menilai harga CPO akan mencoba menguji titik support MYR 6.104/ton yang jika tertembus akan turun lagi ke arah MYR 5.744/ton.
Namun dalam sebulan terakhir, harga CPO masih membukukan kenaikan 8,8% secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, harga naik 48,74%. Jadi wajar saja harga minyak goreng masih terus mahal.
Dibandingkan negara-negara tetangga, apakah harga minyak goreng di Indonesia adalah yang termahal?
Ketimbang Thailand, harga minyak goreng di Indonesia memang lebih mahal. Per 5 Maret 2022, harga minyak goreng di Negeri Gajah Putih adalah THB 35,42/lilter. Harga ini setara dengan Rp 15,141,11/liter, di Indonesia lebih mahal.
Namun dibandingkan Singapura, harga minyak goreng di Indonesia masih tergolong murah. Pada Januari 2022, rata-rata harga minyak goreng di Negeri Singa adalah SGD 6,8/2 liter. Ini sama dengan Rp 31.331,25/liter.
Disandingkan dengan Filipina, harga minyk goreng di Indonesia pun lebih murah. Per 15 Maret 2022, harga minyak goreng di negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu adalah PHP 81,65/liter. Kalau dirupiahnya, harganya adalah Rp 22.302,8/liter. (**)
Editor : Herwan.