Harga Minyak Goreng Naik, Pedagang Mengeluh

pedagang sembako di sejumlah pasar tradisional kota Palembang mengalami penurunan, hal itu lantaran gejolak naiknya harga minyak goreng 
pedagang sembako di sejumlah pasar tradisional kota Palembang mengalami penurunan, hal itu lantaran gejolak naiknya harga minyak goreng 

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dalam beberapa pekan terakhir omset pedagang sembako di sejumlah pasar tradisional kota Palembang mengalami penurunan, hal itu lantaran gejolak naiknya harga minyak goreng. 

Sadaga (30) pedagang sembako di Pasar Sekip Ujung Jalan Ampibi, Kecamatan Kemuning mengatakan, harga minyak curah sebelumnya senilai Rp17.000 – Rp19.000 naik menjadi Rp20.000 per liter sejak dua bulan yang lalu.

“Saat ini senilai Rp20.000 per liter,” ujarnya, Rabu (22/12/2021).

Karena tidak ada kepastian harga tersebut, ia memutuskan untuk tidak lagi menjual minyak goreng curah hanya cukup minyak dalam kemasan.

“Tidak lagi jual curah selain karena ribet kemudian untungnya kecil ditambah harganya terus naik. Sekarang cuma jual minyak kemasan meski untungnya rendah, yakin hanya sementara saja,” ujarnya.

Pedagang sembako di Pasal KM 5 Jalan Kolonel H Burlian, Kecamatan Kemuning Deka (55) memilih masih menjual minyak curah. Kenaikan minyak goreng curah dari Rp12.000 per liter menjadi Rp18.000 per liter atau naik Rp6.000 per liter sejak awal Desember ini.

“Itu harga modal yang naik dari distributor. Jadi terpaksa kami juga menaikkan, walau cuma Rp1.000 – Rp1.300 per liter. Itulah keuntungan kami pak. Sudah ditekan banget gak bisa naik lagi, pembeli banyak yang protes,” kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan, pemerintah sudah merespon kenaikan harga minyak goreng tersebut dengan meluncurkan pasar minyak goreng murah disejumlah pasar tradisional di Kota Palembang.

“Minyak goreng kemasan yang dijual di pasar murah itu dibandrol senilai Rp14.000 per liter. Harga tersebut lebih murah dibandingkan minyak goreng yang saat ini dijual dipasaran,” kata dia.

Meliputi Pasar Km 5 (22 Desember 2021), Pasar Cinde (23 Desember 2021), Pasar Soak (24 Desember 2021), Pasar Gasing (27 Desember 2021), Pasar Perumnas (28 Desember 2021), Pasar Kuto (29 Desember 2021), dan Pasar Padang Selasa (30 Desember 2021) dengan masing – masing pasar disiapkan sebanyak 3.000 liter atau total 22.250 liter. (**)

Editor : Herwanto