PALEMBANG – Penurunan harga minyak mentah menjadi penyebab tertekannya harga karet, karena minyak mentah merupakan bahan dasar pembuatan karet sintetis. Hal itu dikatakan oleh Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian, Sabtu (3/7/2021).
Rudi mejelaskan, melemahnya harga minyak mentah disebabkan oleh kekhawatiran adanya peningkatan kasus Covid-19 di negara Asia yang penyebaran varian deltanya cukup luas di kawasan Eropa.
Selain itu secara permintaan karet global tidak meningkat dan cenderung menurun pasca meningkatnya kasus Covid-19 yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Asia.
“Kemudian aktivitas manufaktur di Cina dan Jepang juga tumbuh pada laju paling lambat pada akhir Juni 2021 karena pertumbuhan output dan pesanan baru melambat,” kata Rudi.
“Inilah penyebab turunnya harga karet beberapa hari ini, dan kita harapkan UPPB dapat berperan aktif untuk terus merangkul anggota anggota baru, agar dapat menghasilkan Karet bersih dengan Kadar Karet Kering yang tinggi,” tambahnya.
Diterangkan Rudi, untuk harga karet jenis KKK 100 persen hari ini turun Rp.337,-/Kg dibanding harga indikasi karet hari Kamis 01 Juli 2021.
1 KADAR KARET KERING (K3) 100% Rp.19.342,-
2 KADAR KARET KERING (K3) 70% Rp.13.539,-
3 KADAR KARET KERING (K3) 60% Rp.11.605,-
4 KADAR KARET KERING (K3) 50% Rp.9.671,-
5 KADAR KARET KERING (K3) 40% Rp. 7.737,-