HALOPOS.ID|JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember resmi melepas ribuan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 yang mengusung tema “Desa Cinta” (Desa Cerdas, Desa Inklusi, dan Desa Tangguh). Kegiatan pelepasan berlangsung meriah di Alun-Alun Jember Nusantara, Kamis pagi (17/07/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait.
KKN Kolaboratif ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Jember dengan 16 perguruan tinggi negeri dan swasta, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Jember.
Sebanyak 3.078 mahasiswa dan 124 dosen pembimbing lapangan (DPL) ikut serta dalam program KKN tahun ini. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Jember (UNEJ), UIN KHAS Jember, Universitas Islam Jember (UIJ), hingga Politeknik dan STIKES di wilayah Jember.
Berikut rincian partisipasi mahasiswa dan DPL:
UNEJ: 945 mahasiswa, 12 DPL
UIN KHAS Jember: 241 mahasiswa, 16 DPL
Poltek Jember: 43 mahasiswa, 2 DPL
UPN Veteran Jatim: 89 mahasiswa, 2 DPL
UIJ: 474 mahasiswa, 23 DPL
Universitas Al-Falah Assuniyah: 227 mahasiswa, 9 DPL
Universitas PGRI Argopuro: 261 mahasiswa, 15 DPL
Universitas Moch. Sroedji: 126 mahasiswa, 6 DPL
UNMUH Jember: 100 mahasiswa, 4 DPL
UNIKHAMS Jember: 74 mahasiswa, 4 DPL
ITS Mandala Jember: 62 mahasiswa, 4 DPL
Poltekes Jember: 49 mahasiswa, 2 DPL
STIA Pembangunan Jember: 10 mahasiswa, 1 DPL
STIKES Harapan Bangsa: 3 mahasiswa, 1 DPL
Sekolah Tinggi Pertanian Jember: 2 mahasiswa, 1 DPL
Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait menyampaikan harapan agar mahasiswa KKN membantu verifikasi data desa, yang sangat penting dalam memastikan program bantuan pemerintah tepat sasaran.
“Kepada adik-adik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif, saya minta bantuannya untuk melakukan verifikasi di desa-desa tempat kalian ditempatkan,” ujar Gus Fawait.
Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan solusi utama pengentasan kemiskinan, dan Pemkab Jember tengah menargetkan pemberian beasiswa kepada 20.000 anak Jember dalam lima tahun ke depan.
Tema “Desa Cinta” mencakup tiga aspek utama: Cerdas: Pemanfaatan data dan informasi berbasis teknologi. Inklusi: Peningkatan layanan kesehatan dan pencegahan stunting. Tangguh: Penguatan ekonomi desa, ketahanan pangan, dan swasembada
Program ini selaras dengan visi Pemkab Jember dalam mempercepat pembangunan desa yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan.
Pemkab Jember Fasilitasi Mahasiswa KKN dengan Atribut dan Jaminan Kesehatan
Sebagai bentuk dukungan terhadap program KKN, Pemkab Jember menyediakan:
Atribut lengkap KKN
Pembekalan teknis dan sosial Perlindungan BPJS Kesehatan, disiapkan oleh masing-masing perguruan tinggi
Gus Fawait berpesan kepada mahasiswa agar membagikan pengetahuan dan semangat pendidikan kepada anak-anak desa tempat mereka bertugas.
“Pengetahuan tentang pentingnya pendidikan harus ditularkan. Itu akan menjadi bekal anak-anak desa untuk menggapai masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Program KKN Kolaboratif 2025 menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi untuk membangun desa secara inklusif, berdaya, dan tangguh melalui pendekatan berbasis data, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.