PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru berharap semua peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dapat menjadi garda terdepan soal pertahanan lingkungan, tujuannya untuk menginformasikan sebab, akibat, dan dampaknya kepada masyarakat luas.
“Saya minta 18 peserta wartawan yang lulus UKW nanti dapat menjadi wartawan yang berintegritas tinggi, terutama untuk pertahanan lingkungan dan pembangunan di Sumsel,” harap Deru saat membuka kegiatan UKW ke- 33 di Beston Hotel Palembang, Rabu, (15/9/2021) pagi.
Orang nomor satu di Sumsel ini menambahkan, marwah seorang wartawan bukan sekedar menerima kartu lulus UKW saja, tapi harus mempunyai simbol dari ilmu yang ia didapat di lapangan.
“Wartawan harus mempunyai simbol Kode Etik Jurnalistik (KEJ), seperti contoh memahami adat budaya dan kearifan lokal. Makanya kehormatan wartawan itu tidak cukup dengan mempunyai kartu lulus UKW saja,” katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Firdaus Komar mengatakan, sebanyak 18 peserta mengikuti UKW yang digelar PWI Sumsel bekerjasama dengan SKK Migas dan KKKS meliputi wartawan cetak, online dan elektronik atau TV.
“Selama menjadi penguji, sedikitnya 254 wartawan di Sumsel yang telah lulus UKW,” ujar Firdaus.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengatakan, tujuan digelarnya UKW ini adalah untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam membantu program pemerintah setempat.
“UKW ini juga digelar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis yang berkompeten, dan yang sudah lulus UKW dapat membantu program Pemerintah setempat,” kata Anggono .
Diakuinya, melalui UKW ini dapat menjalin sinergisitas antara wartawan dan SKK Migas.
“Kami juga berharap dengan digelarnya UKW ke-33 ini, wartawan dapat menjalin sinergisitas dengan SKK Migas Sumsel,” tutupnya.