HALOPOS.ID|OKU TIMUR – Kepedulian Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada dunia pendidikan di Sumsel begitu tinggi. Kabar paling baru, Bapak Infrastruktur itu kini tengah menyiapkan pemberian beasiswa bagi dosen-dosen di sejumlah Perguruan Tinggi di Sumsel.
Kabar gembira itu disampaikannya saat menghadiri pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. H. Garaika SE, MM, M.Si, di STIE Trisna Negara, Kabupaten OKU Timur, Selasa (21/12/2021)
Menurut Herman Deru berdasarkan data yang diperolehnya dari LLDIKTI Wilayah II saat ini tercatat ada sekitar 10.000 dosen namun hanya 26 saja yang merupakan Guru Besar. Begitu juga dosen yang sudah bergelar Doktor baru berkisar 8% dari total dosen yang ada.
Dari sana kata Herman Deru Iapun tergerak untuk mengetahui apa kendalanya utamanya dan berdiskusi dengan Kepala LLDIKTI.
“Rupanya dosen-dosen khususnya usia 50 tahun ke atas itu kemampuan ekonominya banyak terbagi. Karena itu Saya minta L2DIKTI seleksi ini dan Pemprov Sumsel yang akan biayai pendidikan dosen-dosen ini,” jelas Herman Deru.
Di era digital yang berkembang pesat lanjut Herman Deru tak bisa dipungkiri membuat peran manusia akan semakin berkurang. Untuk menyikapi hal itu tak ada jalan lain bagi SDM-SDM untuk meningkatkan pendidikan.
Terkait pengukuhan Guru Besar itu sendiri, sebagai adik dan juga Kepala Daerah, Herman Deru mengungkapkan kebanggaannya. Iapun mengucapkan terima kasih karena STIE Trisna Negara telah berhasil menyumbangkan banyak lulusannya untuk mengelola daerah hingga di pemerintahan pusat.
“Semoga ini semakin memupuk kepercayaan masyarakat dan menjadikan STIE ini sekolah tujuan utama bukan sekolah tujuan alternatif,” tambahnya.
Saat ini jelasnya pendidikan memiliki peran yang strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global. Karena itu Pemerintah Sumatera Selatan akan terus memberikan perhatian kepada Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan termasuk STIE Trisna Negara secara konsisten, sehingga dapat menjawab berbagai tantangan dan perubahan yang terus berlangsung di semua aspek kehidupan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memberikan perhatian yang besar pada pembangunan pendidikan karena pendidikan adalah kunci dalam pembangunan bangsa serta berperan penting dalam transformasi sosial, yang mempengaruhi juga mempengaruhi masyarakat.
Sementara itu Ketua L2DIKTI Wilayah II Prof Yuliansyah membenarkan rencana pemberian beasiswa gratis bagi para dosen PTS di Sumsel oleh Pemprov Sumsel.
Dikatakan Prof Yuliansyah beberapa waktu lalu Gubernur Sumsel telah meminta L2DIKTI untuk mengkoordinir ini karena banyak dosen yang ingin menempuh pendidikan S3 namun terkendala biaya.
” L2DIKTI akan segera koordinir ini untuk segera audiensi dengan Gubernur Sumsel terkait program tersebut,” jelasnya.
Sementara itu terkait pengukuhan Guru Besar ini, diharapkannya semakin memotivasi para akademisi dari perguruan tinggi lainnya. Bahwa puncak capaian tertinggi seorang dosen menjadi Guru Besar tidak hanya bisa dilakukan oleh perguruan tinggi yang besar saja.
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Meski harus mengalami beberapa kali penolakan namun dengan kemauan dan konsistensi capaian tertinggi ini bisa diwujudkan,” ujarnya.
Adapun orasi ilmiahnya Guru Besar Prof. Garaika di STIE Trisna Negara, membahas Tantangan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Masa Window of Demography di Indonesia.
Melalui pidato ilmiah ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif tentang bagaimana meningkatkan SDM di wilayah Sumbagsel khususnya wilayah OKU Timur.
Untuk meningkatkan SDM tersebut diharapkan pihak pemerintah, akademisi serta masyarakat haruslah bersinergi dalam membangun kualitas SDM pada era generasi EMAS 2045.
“Banyak hal yang dapat dilakukan bersama antara pemerintah, akademisi dan masyarakat dalam membangun SDM guna meningkatkan kemampuan dalam menjawab tantangan di era Era EMAS 2045 atau di era Era Window of Demography.
“Benang merahnya adalah perencanaan dan pengembangan SDM sangat penting untuk mengatasi permasalahan keterpurukan ekonomi suatu daerah dan bangsa. Selain itu sebagai solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan SDM maka diperlukan suatu pendekatan yang bersifat proaktif. Yaitu pendekatan yang membutuhkan keterlibatan aktif pemerintah di semua level, akademisi dan masyarakat,” tegasnya. (**)
Laporan : Zamri
Editor : Hendra