HALOPOS.ID|PAGARALAM – Hujan deras yang mengguyur Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Pagaralam Utara. Sebanyak 15 rumah warga di belakang SMA Negeri 1 Pagaralam terdampak.
Kepala BPBD Pagaralam Jhon Hasman melalui Kardalog Anjas menyebutkan, penyebab utama banjir adalah tersumbatnya gorong-gorong oleh kasur, pembatas jalan dan tumpukan sampah yang menghambat aliran air.
Bencana banjir yang melanda Pagaralam pada Jumat (12/4) sore memunculkan kekhawatiran baru soal kebersihan lingkungan dan efektivitas sistem drainase kota. Tak hanya curah hujan yang tinggi, namun penyumbatan gorong-gorong di berbagai titik menjadi pemicu utama meluapnya air ke permukiman warga.
“Air tidak bisa mengalir karena gorong-gorong tersumbat oleh kasur bekas, pembatas jalan dan sampah. Bahkan ada pembatas jalan yang menyumbat saluran air di dekat Perpustakaan Daerah,” ungkap Anjas, Kardalog BPBD Kota Pagaralam.
BPBD bersama petugas pemadam kebakaran (Damkar) langsung turun ke lokasi dengan alat seadanya. Mereka harus berjibaku membersihkan tumpukan sampah dan mengangkat kasur serta pembatas jalan dari dalam saluran air agar aliran kembali normal.
Meski banjir mulai surut, warga masih waspada akan potensi banjir susulan jika hujan kembali turun dan saluran air belum sepenuhnya bersih. BPBD mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air yang vital bagi sistem drainase kota. (MS)