FPK Dibentuk, Adat Istiadat akan Berkembang

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) merupakan wadah untuk membangun kebersamaan antar suku, sehingga dapat dicapai nilai-nilai kebangsaan yang dapat mengembangkan tradisi masyarakat.

Terkait soal itu, Sultan Iskandar Machmud Badaruddin, mengatakan banyak hal yang dicapai apabila Forum Pembauran Kebangsaan itu terbentuk.

“Kita akan bisa menyatukan persamaan persepsi bagi kemajuan tradisi yang bisa kita kembangkan,” ujar Sultan Iskandar Machmud Badaruddin, seusai rapat FPK Sumsel, di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (9/2/2022).

Menurut dia, pembauran yang terjadi selama ini, belum menghasilkan nilai-nilai kesamaan persepsi yang optimal.

Karena itu, kata Sultan, di dalam rapat FPK itu banyak hal yang dibicarakan, sehingga anggota dan masyarakat diharapkan bisa menghargai perbedaan yang ada.

Dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 tahun 2006, kata Sultan, masyarakat Indonesia terdapat beragam suku, ras, dan etnis yang berbeda. Karena itu, katanya, semua suku, ras, dan etnis harus mampu melakukan integritas sosial yang kompak.

Karena itu masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman cara hidup yang sesuai etnisnya masing-masing, harus mampu mengembangkan kebiasaan sesuai tradisinya.

“Paling tidak, dengan adanya upaya untuk melakukan integritas sosial, Insya Allah, tiap suku bangsa bisa melakukan pengembangan adat istiadat, bahasa, dan ekonomi melalui pendidikan formal,” ujar Sultan Iskandar.

Sebagai sosok yang diharapkan mampu mengemban nilai-nilai budaya masyarakat Palembang, Sultan Iskandar berusaha keras untuk mengembangkan nilai tradisi yang ada, sehingga adat istiadat Palembang akan bisa dikembangkan di dalam kehidupan masyarakat.

Di Indonesia, kata Sultan, banyak suku bangsa yang memiliki nilai tradisi yang beragam. Bahkan tiap tradisi memiliki corak dan bentuk tradisi yang menarik. Karena itu, dengan dibentuknya FPK Sumsel, akan terjadi nilai pembauran yang akan memberikan nilai kekayaan tradisi bagi masyarakat Indonesia.

“Saya akan berada di depan untuk tujuan pengembangan nilai tradisi dan kebersamaan antarbangsa yang ada,” ujar Sultan Iskandar menutup perbincangan. (*)

Laporan : Dede Hidayat

Editor : Anto Narasoma