SUMBER daya alam (SDA) di Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang, begitu menjanjikan. Karena itu perlu dikelola secara profesional.
HALOPOS.ID|PALEMBANG | Terkait kekayaan alam itulah Ketua Forum Palembang Bangkit (FPB) Sumatera Selatan Idham Rianom SSos, mengatakan perlu adanya pembahasan secara cerdas dan tepat guna terkait pengelolaannya.
“Maka untuk progres pengembangan dan pengelolaan secara proporsional perlu adanya kesepakatan bersama,” ujar Idham dalam rapat terbatas di Cafe Rahayu, Senin siang (13/12/2021).
Rapat yang dihadiri Yunani Abuhasan (penasihat), Kgs Ahmad Sarnubi (pendiri FPB Sumsel), Kemas Sofyan Abdullah (penasihat), Kms Idham Abubakar (Sekretaris FPB Sumsel), Rahayu Ali, Teteh Ija, Ika Leksi, Indri, dan Ali Akbar (Satgas FPB), itu, Idham akan menghadirkan sejumlah tokoh yang layak memberi pandangannya tentang SDA di Kota Palembang.
Menurut Idham, para tokoh yang akan diundang dalam dialog sumber daya alam itu, antara lain, Kadispora Kota Palembang Kms H Isnaini Madani MT, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Fauwas Diraja SH MKn, Mgs H Syaiful Padli ST MM (anggota DPRD Sumsel, Ketua PSI Kota Palembang, dan Prof Rasyid Ariman.
“Tokoh-tokoh ini akan berbicara sumber daya alam yang ada, sesuai dengan pokok pandangan mereka masing-masing,” ujar Idham.
Menanggapi pertanyaan tentang Dialog Publik Palembang Bangkit terkait SDA, Idham mengatakan bahwa kegiatan itu akan digelar di Kafe Rajo Tentro, belakang Bek Ang Dam II Sriwijaya (Sekanak) Palembang, Sabtu mendatang (18/11/2021).
Menurut Idham, SDA yang ada di Sumatera Selatan, khususnya di wilayah Kota Palembang, sangat potensial. Karena itu harus menjadi sorotan dan pembicaraan para tokoh.
Dengan adanya dialog itu, kata Idham, SDA yang ada, misalnya kawasan wisata sejarah dan reliji Bukit Seguntang, dapat mengembangkan sektor wisata dan ekonomi daerah.
“Dengan digelarnya dialog publik itu, maka dari titik pandang dan berbagai sorotan tokoh, hasilnya dapat dialokasikan secara tertulis kepada Pemkot Palembang,” ujar Idham.
Seperti yang dikemukakan Idham beberapa waktu lalu adanya wacana agar pemerintah dapat membangun menara pendidikan, diharapkan dapat digagas secepatnya.
“Dengan digelarnya dialog publik, kita harapkan dapat menjadi landasan kuat untuk memberdayakan SDA yang ada, sehingga bisa dijadikan ruang untuk mendatangkan PAD dari sektor sumber daya alam,” pungkasnya. (*)
Laporan : Suryadinata
Editor : Anto Narasoma