HALOPOS.ID|PALEMBANG – Festival lomba bidar dan perahu hias yang digelar oleh Pemkot Palembang bukan hanya hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga menjadi berkah bagi para pengrajin perahu hias.
Seperti halnya Mardian, yang sudah hampir 20 tahun menekuni profesinya mengaku sangat bersyukur mendapat pesanan perahu hias, meskipun tak sebanyak dari tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, meskipun tahun ini pesanan tidak sebanyak tahun lalu, tetap ada enam perahu dari berbagai instansi pemerintah,” ujar Mardian saat ditemui di lokasi pembuatan perahu hias pada Jumat (30/8/2024).
Lebih lanjut Mardian menjelaskan, pembuatan perahu hias memerlukan waktu yang bervariasi, tergantung pada ukuran dan kerumitan desain.
“Untuk perahu besar bisa memakan waktu hingga setengah bulan, sementara yang kecil sekitar satu minggu,” jelasnya. Bahan yang digunakan juga beragam, mulai dari spons, busa, triplek, hingga besi.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, menjelaskan bahwa lomba bidar tradisional ini telah menjadi bagian dari kalender event nasional, sehingga tahun ini acara digelar lebih besar dan meriah.
Rangkaian kegiatan lomba perahu bidar hias di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dimulai pada Kamis 29 Agustus 2024 dengan pembukaan festival perahu bidar tradisional dan penganugerahan kampung kreatif.
Kemudian pada hari kedua, Jumat (30/8/2024), festival diisi dengan workshop, pameran perahu tradisional Nusantara, dan seminar bidar tradisional. Sementara itu, hari ketiga, Sabtu (31/8/2024), menjadi puncak kegiatan dengan berbagai lomba, termasuk lomba perahu bidar tradisional dan lomba perahu motor hias, yang kemudian ditutup dengan panggung hiburan rakyat serta penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Festival dalam memeriahkan HUT RI ke 79 tahun ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus melestarikan tradisi dan budaya Palembang yang kaya. (NT)