HALOPOS.ID|PALEMBANG – Calon Gubernur Sumsel nomor urut 02 Edyy Santana Putra (ESP) menyoroti isu penting dalam debat publik pertama Pilgub Sumsel 2024 yang berlangsung di Hotel Novotel, Seni 28 Oktober 2024.
Salah satu fokus utama Eddy adalah rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang menempatkan Sumsel di urutan kedua terendah di wilayah Sumbagsel.
Ia juga mencatat tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang menjadi masalah serius bagi masyarakat. Bahkan dia memaparkan jika tingkat kemiskinan Provinsi Sumsel yang berada di urutan paling atas dibanding 4 provinsi lain di tingkat Sumbagsel.
“Sumsel ini provinsi yang kaya tapi rakyatnya yang miskin,” tegasnya.
Selain itu, ESP juga menyinggung angka pengangguran yang tinggi di Sumsel dan lebih dari itu kata dia, literasi membaca yang berada di peringkat 30 dari 34 provinsi di Indonesia. “Artinya masyarakat Sumsel ini malas membaca,” kata dia.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Eddy menjelaskan, jika dia terpilih sebagai gubernur Sumsel lima tahun ke depan, dirinya akan fokus pada perbaikan pendidikan dan infrastruktur yang merata.
Eddy Santana mengusung Era Baru menuju Sumsel Cerah, sebuah visi yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan infrastruktur untuk menciptakan Sumsel yang berdaya saing, lebih maju dan lebih sejahtera.
“Di bidang pendidikan, kami berkomitmen mengapus segala pungutan di sekolah, dengan memberikan layanan sekolah gratis termasuk seragam sekolah gratis nantinya,” kata Eddy.
Tidak hanya itu, dirinya juga akan menghadirkan satu desa lima sarjana dengan beasiswa penuh baik dalam maupun luar negeri. “Di mana salah satu dari sarjana tersebut adalah seorang dokter,” katanya.
Selanjutnya di bidang kesehatan kata Eddy Santana membangun integrasi program BPJS dengan pelayanan kesehatan di daerah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang gratis.
Bahkan terpilih nanti, dirinya juga berencana akan membangun ruang rawat inap di puskesmas atau rumah sakit Tipe D di setiap kecamatan prioritas. Dia juga akan membangun taman digital yang menjadi pusat pelatihan gratis bagi anak-anak muda, milenial pencari kerja.
“Mulai dari pelatihan digital, bidang siber, misal menjadi konten kreator dan youtuber. Sementara di bidang infrastruktur pembangunan merata akan menjadi prioritas kami, kami akan menghungkan jalan tol ke jalan nasional, provinsi, kabupaten, dan desa,” jelasnya.
Selain itu Eddy Santana juga, akan memberikan bantuan gubernur untuk tiap desa sebesar Rp 120 juta. (NT)