HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dua program Dinas Pendidikan Kota Palembang menuai prestasi penghargaan terbaik di tingkat lokal hingga level Nasional.
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi [KemenPAN-RB] menilai Program Layanan Tak Boleh Berhenti Sekolah [Poltabes] masuk TOP 45 di 2019 dan Sekolah Filial [Selfi], layanan pendidikan formal narapidana anak di LP Kelas I Palembang masuk TOP 15 kelompok khusus KIPP 2021.
Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Prof DR Diah Natalisa MBA menyampaikan sejak digaungkannya gerakanĀ One Agency One InnovationĀ melalui Permen PAN-RB nomor 30/2014, inovasi pelayanan publik telah menjadi motor penggerak reformasi birokrasi.
āKementerian PAN-RB menghidupkan gerakan tersebut untuk membiasakan budaya berinovasi di kalangan birokrasi dengan melakukan pembinaan inovasi pelayanan publik melalui berbagai strategi, antara lain dengan penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik [KIPP] selain itu membangun knowledge manajemen inovasi pelayanan publik nasional berupa portal Jaringan Informasi Pelayanan Publik [JIPP] Nasional dan juga fasilitasi inovasi pelayanan publik Indonesia di level Internasional,ā ungkapnya, saat memberikan keterangan, Rabu [22/12/2021] malam dalam kegiatan penganugerahan āPiala Kompetisi Pelayanan Publikā [Koin Yanlik] dan Piagam TOP 99 serta TOP 15.
Tak heran lagi, ujar Prof DR Diah, jika Kota Palembang telah membuktikan inovasi pelayanan publiknya mampu menembus jajaran terbaik di tingkat Nasional dalam sejumlah penyelenggaraan KIPP, antara lain, inovasi pembangunan instalasi TPS 3R dari Kecamatan Kalidoni yang menjadi TOP 99 inovasi KIPP 2021 serta inovasi SELFI [Sekolah Filial] layanan pendidikan formal narapidana anak di LP Kelas I Palembang dari Dinas Pendidikan Kota Palembang yang masuk TOP 15 kelompok khusus KIPP 2021.
āInovasi SELFI ini merupakan TOP 15, sehingga berkesempatan lagi untuk mengikuti KIPP bersama dengan TOP inovasi terpuji lainnya di kelompok khusus. Berikutnya ada inovasi POLTABES [Program Layanan Tak Boleh Berhenti Sekolah] melalui anak sekolah jalanan dan anak putus sekolah kota Palembang yang berhasil masuk dalam jajaran TOP 45 KIPP 2020 dan yang paling pertama masuk dalam TOP 99 di 2015 adalah inovasi model layanan kesehatan tradisional integrasi di Puskesmas Kampus dari Dinas Kesehatan, semoga inovasi ini tetap ada,ā tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan [Kadisdik] Kota Palembang H Ahmad Zulinto SPd MM menyampaikan rasa bangga dan bersyukur Alhamdulillah, atas kerjasama yang baik dari Dinas Pendidikan dengan menduduki posisi Kedua tingkat Kota Palembang yaitu Inovasi Berkarya dengan Keterbatasan Tanpa Batas Penuhi Hak Pendidikan Anak Disabilitas [BERKAS].
āIni merupakan suatu terobosan inovasi yang kita persembahkan bagi masyarakat, tenaga pendidik, anak didik, guru guru Kota Palembang. Sebetulnya terkait penghargaan inovasi ini, Dinas Pendidikan Kota Palembang telah masuk dua kali di tingkat Nasional, pertama Program Layanan Tak Boleh Berhenti Sekolah [Poltabes] dan Sekolah Filial [Selfi], layanan pendidikan formal narapidana anak di LP Kelas I Palembang masuk TOP 15 kelompok khusus KIPP 2021,ā jelasnya.
Artinya, tutur Kadisdik Zulinto, penegembangan Inovasi Dinas Pendidikan tidak pernah berhenti. Walaupun kita menduduki nomor dua di kota Palembang, namun dapat kita lakukan di tingkat Provinsi dan Nasional. āKemungkinan kita bisa menduduki peringkat dan posisi yang sama seperti tahun sebelumnya, yang jelas Disdik Palembang selama tiga tahun ini dapat menduduki hingga di level Nasional,ā ungkapnya dengan rasa haru usai menerima penghargaan dari Kementerian PAN-RB, Rabu [22/12/2021] malam.
Masih ada satu PR inovasi, yakni bagaimana pengembangan anak putus sekolah di daerah pesisir dan perairan. āMaka pada saatnya nanti kita akan mengembangkan sekolah di atas air [Sekolah Apung] untuk mengentaskan anak anak yang putus sekolah di pesisir dan perairan. InsyaAllah dengan dukungan semua pihak kita akan melaksanakannya,ā ucapnya seraya memohon doa dan dukungan masyarakat Palembang.
Di sisi lain, Akdemisi dari Universitas Sriwijaya [Unsri] DR M Husni Thamrin MSi menuturkan terkait āKompetisi Pelayanan Publikā [Koin Yanlik] dan Piagam TOP 99 serta TOP 15 yang digelar pada malam ini terdapat beberapa hal yang begitu cukup inovatif secara umum tapi saya menitikberatkan pada salah satunya Pendidik inklusif.
āMengapa saya katakan demikian? saya pikir tidak banyak yang menerapkannya, namun Palembang sebagai pelopor, membaurkan anak anak yang berkebutuhan khusus dengan sekolah umum, dan itu disambut baik seluruh orang tua,ā jelasnya.
Soal inovasi banyak, namun DR MH Thamrin mengimbau agar inovasi iniĀ sustainability atau berkelanjutan, diharapkan torehan dapat dikembangkan dan dalam hal berikutnya melembagakannya dari inovasi inovasi itu sendiri. (**)
Editor : Suryadinata.