PALEMBANG – 12 Juli 2021 mendatang, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan Kota Palembang akhirnya memutuskan untuk menggelar tatap muka terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan mau tidak mau sekolah tatap muka akan digelar.
“Berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian kemarin memang kita mau tak mau, suka dan tak suka akan menggelar sekolah tatap muka di tahun ajaran baru nanti, ” ujarnya, Jumat (18/6/2021).
Namun pelaksanaan tatap muka ini akan digelar secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pelaksanaan tatap muka terbatas ini akan dievaluasi, jika berjalan baik dan tidak menimbulkan kluster baru maka di bulan Agustus akan ditambah jumlah sekolah tatap muka.
“Makanya semua sekolah harus siap dengan protokol kesehatannya. Dan nanti satu minggu jelang tahun ajaran baru ini akan dilakukan evaluasi dan peninjauan ke sekolah- sekolah untuk Melihat sarana Prokes, “tuturnya.
Artinya, sekolah mau tidak mau juga harus siap untuk gelar tatap muka dengan mempersiapkan Prokes yang ketat.
“Kita juga tadi sudah rapat dengan guru SMP bahwa tahun ajaran baru akan dimulai juli mendatang namun dengan terbatas. Tak semua sekolah akan mengelar tatap muka,” bener dia.
Ia mengatakan dari 60 SMP yang ada di kota Palembang nantinya akan ada 24 sekolah yang akan menggelar. “Jadi nanti akan kita atur dan kita pilih sekolah yang akan menggelar tatap muka terbatas ini,” tutur dia.
Begitu juga dengan sekolah SD juga akan dilakukan pembatasan dan hanya dipilih sekolah setiap kecamatan. “Setiap kecamatan mungkin nanti hanya tiga sekolah saja yang menggelar tatap muka,” ungkap Zulinto.
Nantinya, dalam pelaksanaan tatap muka terbatas ini juga dibagi tiga sesi yakni mulai pukul 07.30- 9.30, lalu 8.30- 10.30 dan 10.00- 12.00 wib.
“Jamnya ini tak boleh melebihi jam 12 karena kita batasi juga dua jam. Dan untuk mata pelajaran yang essensial saja atau yang penting. Dan bagi yang tidak tatap muka tetap belajar secara daring, “ungkap dia.
Namun, untuk mau tidak maunya tatap muka ini juga dikembalikan ke orang tua masing-masing. “Kita berikan keleluasaan kepada orang tua siswa mereka yang menentukan. Jika tak mau tatap muka bisa buat pernyataan untuk tetap daring, “tegas dia.
Ia pun mengatakan guru juga tetap harus menjalankan sekolah tatap muka dan juga daring. ” Jadi guru nanti kita juga akan bagi, untuk tatap muka guru harus beda dengan guru daring. Jangan sampai mereka mengajar daring dan tatap muka tapi harus fokus satu- satu,”tegas dia.
Terkait vaksinasi, ia mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang hampir 100 persen namun memang data yang biasa didapatkan dengan Dinkes terkadang tidak valid juga di lapangan karena itu dinkes juga harus betul-betul valid dengan data ini.
“Pemberian vaksin tetap terus dilakukan sampai target 16 ribu guru di kota Palembang ini divaksin,” ujarnya.
Laporan : Hasan Basri.