Disbun Sumsel Fokus Lima Commodity Tanaman

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Darwa
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Darwa

PALEMBANG – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Darwa menyebut ada lima commudity pokok tanaman tahunan yang terfokus perkebunan, yakni karet, sawit, kelapa dalam, kopi dan tebu. 

“Untuk program pengembangan tanaman tahunan dan penyegar kita terfokus pada lima community dan ini juga merupakan program kita di tahun 2022 nanti,” kata Agus, Jumat (23/7/2021).

Selain pengembangan tanaman tahunan, pihaknya juga mempunyai unit pengolahan hasil (UPH). Tujuannya untuk menampung sekaligus menjaga mutu dan harga panen hasil perkebunan.

“Bantuan alat mesin di bidang perkebunan khususnya untuk community kopi,dan karet. Alhamdulilah kita juga ada alat penyulingan mesin sari wangi. Sebenarnya di tahun ini kita sudah siap, tapi kita mengalami recofusing, makanya ini akan di ajukan kembali di tahun 2022,” bebernya.

Agus menjelaskan, untuk keseluruhan recofusing anggaran Disebut se Sumsel sebesar Rp5.6 miliyar. Hal ini bukan terlambat pelaksanaan, terutama pemangkasan recofusing dari pusat. Karena semuanya merupakan anggaran dana APBN bukan dari APBD.

“Perkebunan ini agak lain, karena petani yang menyediakan, dan bibit itu tidak akan membuat bibit kalau belom ada kegiatan. Karena bibit karet kalau sudah sedia dan misalnya proyek tidak ada maka bibit ini akan rusak,” jelasnya.

“Sebaliknya karet kalau sudah dua payung masuk ketika belum di beli oleh siapapun, makan bibit menjadi apkir. Kalau ada program kita informasikan kepada asosiasi penangkar bahwa kita ada giat, barulah mereka akan buat bibit,” tambahnya.

Diterangkan Agus, sejauh ini Dinas Perkebunan yang telah bertanggung jawab terhadap hulu pangan, dan perkembangan pangan. “Kalau hilir dalam arti bagaimana meningkatkan mutu sebelum di panen,” terangnya.