HALOPOS.ID|OKU TIMUR – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menilai pembangunan di OKU Timur dari waktu-kewaktu semakin baik, mulai dari sarana infrastruktur yang kian mantap termasuk juga terjadi peningkatan dalam pelayanan kemasyarakat.
Karena itu sebagai Gubernur Sumsel sekaligus selaku mantan Bupati OKU Timur dua periode 2005-2015, Herman Deru memberikan apresiasi dan pujian atas kepemimpinan Bupati OKU Timur, H Lanosin dan Wabup HM Adi Nugraha Purna Yudha yang telah mampu meneruskan estafet kepemimpin di Bumi Sebiduk Sehaluan tersebut.
“Pak Bupati dan Wabup satu bulan kedepan genap satu tahun. Saya melihat dan suprise karena kalian bisa meneruskan estapet itu dengan baik, artinya kalian menunjukan kekompakan yang baik dalam membangun daerah,” ucapnya saat memberikan arahkan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten OKU Timur dalam rangka Memperingati Hari Jadi ke-18 Kabupaten OKU Timur yang digelar di Gedung DPRD OKU Timur, Senin (17/1/2022).
Gubernur Herman Deru dalam sambutannya juga menyampaikan kilas balik perjalan panjang terbentuknya Kabupaten OKU Timur sebagai kabupaten baru yang diawali keinginan dorongan keinginan kuat dari masyarakat. Hal itu lanjutnya tidak lain masyarakat ingin pelayanan yang cepat dari pemerintah.
“Berbagai inovasi kita lakukan untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat yang bermukim di daerah terluar perbatasan dengan kabupaten tetangga. Seperti halnya kecamatan Semendawai Timur yang berbatasan dengan Cempaka dan OKI. Mereka ingin membuat KTP. Dari situlah kita buat inovasi palayanan jemput bola dalam hal pembuatan akte kelahiran dan KTP,” paparnya.
Dia menyebutkan pada saat menjadi Bupati OKU Timur periode pertama, APBD daerah itu tidak lebih dari Rp 240 Miliyar. Akan tetapi anggaran yang sedikit tidak menjadi masalah selama terjalin kekompakan di internal pemerintahan maupun dengan lembaga legislatif dan unsur muspida lainnya.
“Kok kita bisa menjadi maju, jawaban cuma satu yakni kompak. Kemudian kita tidak lari dari orientasi. Artinya kita tidak disorientasi tapi kita tau potensi, dan kita lihat adalah perkebunan yang bisa kita kembangkan secara maksimal dengan cita-cita menjadi sebagi lumbung pangan,” ucapnya.
Menurut Herman Deru di usia 18 tahun merupakan usia belia bagi sebagai daerah otonomi. Karena itu dia mengajak semua pihak untuk tidak membandingkan dengan daerah lainnya terutama yang ada di pulau jawa yang sudah ada sejak dari dulu pada masa kerajaan.
“Kita jangan pernah membandingkan dengan daerah di jawa. Karena jawa itu sejak zaman Majapahit sudah ada Bupati berarti daerah sudah ada pembangunan,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Bapak Pembangunan Sumsel itu Kabupaten OKU Timur mempunyai APBD Rp1,6 triliun. Karena itu dia mengingatkan tidak ada alasan bagi Kabupaten OKU Timur untuk tidak terus bergerak maju.
“Manfaatkan APBD itu dengan seefektif mungkin dan gunakan semaksimal mungkin untuk masyarakat,” tuturnya.
Herman Deru mengingatkan momen hari jadi yang diperingati setiap tahunnya tidak saja sebagai tanda bertambahnya usia semata namun lebih dari itu sebagai sarana introspeksi diri terkait dengan apa yang telah, sedang dan akan dilakukan dimasa akan datang.
“Pesan saya kepada jajaran Pemkab OKU Timur teruslah kompak satu visi dalam melaksanakan program pembangunan. Mudah-mudahan di era kepemimpinan Bupati dan Wagub saat ini kekompakan bisa menjadi sinergitas yang mengahasilkan kesejahteraan mayarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati OKU Timur, H Lanosin menegaskan dalam kurun waktu 18 tahun, daerah yang dipimpinnya itu telah banyak menorehkan prestasi yang ditandai dengan diterimanya penghargaan diberbagai bidang pembangunan. Hal itu lanjut dia tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat.
“Mari kita pertahankan, bahkan kita tingkatkan lagi kedepan. Momen ini mari jadikan refleksi dan introspeksi dalam melakukan perbaikan ke masa depan,” ucap Lanosin.
Disisi lain Enos mengatakan ,Kabupaten OKU Timur telah melakukan berbagai program yang pro rakyat diantaranya pendirian UPTD Dukcapil, pemberian santunan kematian serta insentif bagi guru agama informal dan penjaga makam, berobat gratis cukup dengan KK/KTP untuk layani kesehatan tingkat pertama. Kemudian bedah rumah dan penyediaan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemberian beasiswa dan perlengkapan sekolah bagi siswa tidak mampu yang berprestasi dan bantuan hukum gratis untuk masyarakat tidak mampu.
Disamping itu, adapun capaian makro pembangunan OKU Timur diantaranya di tahun 2021 OKUT angka kemiskinan terendah di Sumsel dengan 10, 60 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 69,58 persen, tingkat pengangguran terbuka 3,18 persen dan pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi 0,14 persen.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU Timur tertinggi di Sumsel pada tahun 2020. Dengan semua capaian ini tentu bukanlah tujuan akhir tapi ini sebagai motivasi kedepan,” tutupnya. (ZR)
Editor : Herwan.