HALOPOS.ID\SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar Malam Tasyakuran atau malam tirakatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara berlangsung khidmat di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu malam (16/8), dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, hingga organisasi masyarakat.
Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, M.Kn hadir bersama Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana. Dalam sambutannya, Subandi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan para pahlawan.
“Syukur Alhamdulillah, pada peringatan kemerdekaan ke-80 ini, Sidoarjo menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai sektor. Mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga penguatan ekonomi kerakyatan. Semua itu terwujud berkat kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak,” ujar Subandi.
Meski begitu, ia menegaskan perjuangan mengisi kemerdekaan tidak boleh berhenti. Menurutnya, kerja nyata dan inovasi harus menjadi semangat utama dalam membangun Sidoarjo yang lebih maju dan bermartabat.
“Kemerdekaan bukan sekadar dirayakan. Tugas kita adalah mengisi dengan kerja keras, kerja cerdas, dan inovasi. Generasi muda harus disiapkan agar berdaya saing, sementara pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Subandi juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan semangat gotong royong. Menurutnya, peran semua elemen mulai eksekutif, legislatif, hingga tokoh masyarakat sangat menentukan arah pembangunan.
“Membangun kesejahteraan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Semua stakeholder harus terlibat. Saya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, serta kualitas SDM di Kabupaten Sidoarjo,” tandasnya.
Malam tasyakuran ini juga diisi dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan RI. Tausiah kebangsaan disampaikan KH. Abdul Azis Munif yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman bangsa.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, jajaran Forkopimda, pimpinan TNI-Polri, Kepala Kemenag Sidoarjo, Sekda Kabupaten Sidoarjo, anggota DPRD, pimpinan instansi vertikal, hingga tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, wanita, dan profesi.