HALOPOS.ID|JEMBER — Bupati Jember Jember Muhammad Fawait resmi melakukan penyegaran pejabat di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Kamis (19/6/2025).
Gus Fawait menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Jember di Pendopo Wahyawibawagraha.
Ada 20 pejabat yang dilantik, diantaranya
Jupriono, sebagau Kepala BPKAD. Imam Fauzi, Kepala Bapenda. Adi wijaya, asisten 1. Dr. Hendro, asiaten 2. Imam sudarmaji, staf ahli. Rahman Anda, staf ahli. Agus wijaya, staf ahli. Yuliana Harimurti, Kepala Disnakertrans. M Jamil, Kepala DP3AKB.
Hari Agustriyono, Kepala DPMD.
Zamroni, Kepala Disperindag. Widodo Julianto Kepala Dinas Peternakan.
Kemudian Dr Sugiyarto, Kepala Dinas Perikanan. Suprihandoko, Kepala Dinas Linkungan Hidup. Indra Tri Purnomo, Kepala BPBD. Murdiyanto, Kepala Perpus dan arsip
Selain itu juga Regar Jeane, Plt. Asisten 3.
Ahmad Helmi Luqman, Plt Kadinkes. Gatot Triyono, Plt Kadishub
Pelantikan itu sebagai bagian dari langkah strategis untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Jember Gus Fawait menegaskan bahwa penyegaran ini bukan bentuk perombakan mendadak, tetapi hasil dari proses evaluasi kinerja selama 100 hari pasca pilkada.
Ia menyebut langkah ini sebagai budaya baru dalam tata kelola pemerintahan di Jember.
“Kami tidak serta-merta melakukan perombakan. Kami beri kesempatan 100 hari untuk bekerja, dan hasilnya luar biasa. Ini adalah bentuk sinergi antara eksekutif dan legislatif,” ujar Gus Fawait.
Dia menambahkan bahwa penyegaran OPD dilakukan berdasarkan evaluasi berkala selama dua kali tiga bulan (enam bulan), sesuai peraturan yang berlaku. Proses ini telah melalui mekanisme resmi, termasuk persetujuan dari BKN dan Mendagri.
“Ini bukan soal suka atau tidak suka. Tidak ada kepala OPD yang dinonjob atau diturunkan pangkat. Kami membawa budaya cinta dalam pemerintahan ini,” katanya.
Fokus utama Pemkab saat ini, kata dia, adalah percepatan penanganan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, yang akan ditangani lintas OPD dan dikawal bersama DPRD.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat, untuk mendatangkan program-program strategis ke Jember, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Kepala OPD yang berprestasi ke depan adalah mereka yang mampu membawa program dari pusat dan provinsi ke Jember,” jelasnya.
Selain itu, Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi perhatian serius. Bupati menilai target PAD selama ini belum maksimal, dan perlu perumusan ulang yang lebih sistematis menuju tahun anggaran 2026.
Terkait posisi jabatan yang masih kosong atau diisi oleh Pelaksana Tugas (PLT), Bupati memastikan akan dilakukan pengisian secara bertahap, termasuk melalui mekanisme open bidding yang dijadwalkan tahun ini, sesuai izin dari Kementerian Dalam Negeri.
Penyegaran tidak hanya dilakukan di level Eselon 2, tetapi juga akan diperluas ke Eselon 3 dan 4 dalam waktu dekat.
“Minggu depan kita ajukan penyegaran untuk Eselon 3 dan 4, termasuk jabatan kosong. Open bidding pasti dilakukan tahun ini,” pungkasnya.