Daerah  

Bupati dan Wabub PALI Komitmen Tangani Stunting

Bupati PALI DR H Ir Heri Amalindo,MM melalui Wabup PALI, Drs H Soemarjono Komitmen menangani Stunting
Bupati PALI DR H Ir Heri Amalindo,MM melalui Wabup PALI, Drs H Soemarjono Komitmen menangani Stunting

HALOPOS.ID|PALI – Bupati PALI DR H Ir Heri Amalindo,MM melalui Wabup PALI, Drs H Soemarjono Komitmen menangani Stunting dan Pemkab PALI beri bantuan makanan tambahan balita kegiatan tersebut dihadiri dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru berserta rombongan dari Provinsi Sumsel

Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terhadap pengentasan kasus stunting atau terhambatnya tumbuh kembang anak, akibat kekurangan asupan gizi dibuktikan dengan terjunnya tim penanganan kasus tersebut.

Bukan hanya oleh tim penanganan kasus stunting yang turun ke lapangan, orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan DR Ir H Heri Amalindo, MM menaruh perhatian khusus dalam mengentaskan kasus terhambatnya tumbuh kembang generasi penerus bangsa itu
Komitmen Wabup Pali Tangani Stunting, Pemkab PALI Beri Pendampingan dan Bantuan Makanan Tambahan Balita

Bupati PALI, DR Ir H Heri Amalindo, MM melalui Wakil Bupati Drs H Soemarjono bersama tim penanganan stunting blusukan mendatangi rumah warga yang memiliki anak diduga mengalami stunting.

Di mana Wabup PALI langsung mendatangi dua tempat sekaligus pertama ke Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara dan dilanjutkan menuju ke Desa Prambatan, Kecamatan Abab.

Kegiatan itu sendiri didampingi Kepala DPPKBPPPA PALI, A Gani Akhmad, Dinas Kesehatan diwakili Kabid Ernawati, Dinas Sosial, Camat Penukal Utara dan Camat Abab,Rozali,Amd Kades Betung Barat serta enam petugas SSGI (Survei Status Gizi Indonesia).

Saat mendatangi dua keluarga di Desa Tempirai dan Prambatan, Wabup memberikan bantuan berupa makanan tambahan serta memberi arahan terhadap orang tua yang memiliki anak diduga alami stunting.

Wabup PALI didampingi Camat Abab dan sejumlah OPD terkait saat berinteraksi dengan warga.
“Pemerintah Kabupaten PALI sangat peduli terhadap tumbuh kembang anak. Apabila ditemukan adanya kelainan, maka melalui petugas kesehatan, DPPKBPPPA dan Dinsos serta OPD terkait lainnya mengecek dan mendata, kemudian kalau memang terjadi kasus stunting maka akan cepat ditangani dengan serius,” ungkapnya.

Diakuinya, tumbuh kembang anak sangat penting demi kelangsungan bangsa ini.

“Anak-anak adalah generasi penerus, kalau tumbuh sehat, cerdas dan kuat akan melahirkan generasi hebat,” terangnya.

Untuk itu, orang nomor dua di Bumi Serepat Serasan meminta kepada para orang tua harus selalu memperhatikan pertumbuhan anaknya, terutama dalam asupan gizi dan pola asuh.

“Stunting adalah terganggunya tumbuh kembang anak akibat kurang asupan gizi. Oleh sebab itu, pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan, makanan harus diperhatikan nilai gizinya supaya anak-anak kita tumbuh normal,” pesannya.

Dijelaskannya, kasus stunting dipengaruhi dari faktor orang tua anak, seperti pada kasus di Tempirai, Wabup menyebut bahwa kasus itu akibat terjadinya pernikahan usia anak.

“Pernikahan pada usia belum matang juga menyumbang kasus stunting. Karena orang tua si anak belum siap dan belum memahami cara mengasuh anak. Oleh sebab itu, hindari pernikahan usia anak,” ajaknya.

Dalam mencegah stunting, dirinya menyebut harus ditanggulangi sejak dini.

Wabup PALI berfoto bersama dengan warga sambil menunjuk salam pencegahan stunting.
“Selain hindari pernikahan usia anak, orang tua harus rutin mengecek kesehatan ibu dan calon bayinya saat kehamilan, asupan gizi harus cukup supaya kasus stunting bisa dicegah sejak dini,” terangnya.

Saat penyerahan bantuan makanan tambahan, Wabup PALI menyatakan, bahwa Pemkab PALI akan terus memantau perkembangan anak yang diberikan bantuan.

“Saat ini ada anak usia 8 bulan berat badannya hanya 4,8 kg. Kami akan pantau lagi lima bulan kedepan. Mudah-mudahan bisa bertambah berat badannya dan tumbuh kembang normal kembali. Kepada petugas kesehatan, pantau terus perkembangan anak yang diduga alami stunting agar kedepan tidak ada lagi kasus seperti ini,” pungkasnya.

Penulis: Jerry HardiansyahEditor: Herwan