HALOPOS.ID|PANGKALAN BALAI – Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banyuasin tahun 2026.
Musrenbang dipusatkan di Gedung Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, Selasa (17/6/2025). Dengan dibuka oleh Bupati Banyuasin Askolani.
Dalam sambutannya Bupati Banyuasin menekankan pentingnya penyelarasan pembangunan daerah dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Melalui Musrenbang ini, mari kita rumuskan strategi, program, dan kegiatan secara partisipatif, integratif, dan berbasis data yang akurat. Kita jaga kesinambungan antara rencana jangka panjang, menengah dan tahunan, serta memastikan sinergi antara pusat, provinsi, dan kabupaten berjalan optimal”, ucap Bupati Askolani.
Musrenbang ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama untuk merumuskan arah pembangunan Kabupaten Banyuasin dalam lima tahun ke depan, dan juga upaya untuk menyusun prioritas tahunan pembangunan daerah, sebagai tahap awal dari pelaksanaan RPJMD. RKPD 2026 akan menitikberatkan pada prioritas-prioritas kabupaten Banyuasin.
Dalam perumusannya, RPJMD ini diselaraskan dengan RPJPN 2025–2045, RPJMN 2025–2029 serta kebijakan nasional Presiden.
Guna mendukung Asta Cita Presiden seperti, Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah dan Ibu Hamil, Revitalisasi Layanan Kesehatan dan Pendidikan, Percepatan Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran, Hilirisasi dan Transformasi Ekonomi Lokal, Pembangunan Wilayah dan Infrastruktur Dasar dan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Berbasis Digital.
Hal ini sejalan dengan 7 Prioritas Visi dan Misi Kabupaten Banyuasin yaitu Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat, Banyuasin Terbuka, Banyuasin Prima, Banyuasin Religius, Banyuasin Makmur dan Banyuasin Membangun.
Operasionalisasi prioritas akan di dorong melalui 12 Gerakan Bersama Masyarakat :
- Simanis (Gerakan Siswa Membaca dan Menulis)
- Begesah (Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat)
- Gerbang Keren dan Rindu (Gerakan Pembangunan Keluarga Berencana dan Revitalisasi Posyandu)
- Gema (Gerakan Menuntut Amal)
- Gertas (Gerakan Tanam Sayur)
- Gerbang Tobaru (Gerakan Pengembangan Tanaman Obat, Rempah-rempah dan Umbi)
- Pulawan Buweh (Kampung Buah)
- Gemar Tugas (Gerakan Memelihara Ternak Unggas)
- Gerbang Perak (Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat)
- Gorong (Gerakan Gotong Royong)
- Pro Rakyat (Program Optimalisasi Rumah Masyarakat)
- GPS (Gerakan Peduli Sampah)
Lebih lanjut, dalam paparannya Plt Kepala Bappeda Litbang menyampaikan beberapa capaian yang diraih Kabupaten Banyuasin diantaranya keberhasilan dalam penurunan angka kemiskinan, pengangguran, gini rasio serta nilai indeks reformasi birokrasi dan nilai Monitoring Centre for Prevention (MCP).
“Pada tahun 2024 turun menjadi 9,31 persen, dari 9,58 pada tahun 2023, dan kemiskinan ekstrem Kabupaten Banyuasin juga menurun menjadi 0,49 pada tahun 2024. Tingkat pengangguran terbuka Banyuasin juga mengalami penurunan dari 3,35 persen pada tahun 2023 menjadi 3,24 persen di Tahun 2024, dan angka gini rasio Kabupaten Banyuasin pada tahun 2023 di angka 0,265, pencapaian nilai Indeks Reformasi Birokrasi kabupaten Banyuasin Tahun 2023 mencapai angka 70,23 dan meningkat pada tahun 2024 menjadi 75,20 atau di level BB, untuk nilai Monitoring Centre for Prevention atau MCP KPK Kabupaten Banyuasin tahun 2024 mencapai 86,23 angka ini meningkat dari capaian tahun 2023 sebesar 76,85” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Badan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan memberikan apresiasi kepada pencapaian pembangunan yang ada di Kabupaten Banyuasin serta berharap agar kedepannya dapat menghasilkan perencanaan dengan landasan yang kuat dalam penyusunan kebijakan pembangunan di masa depan.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Banyuasin Tahun 2025-2029 dan RKPD Kabupaten Banyuasin Tahun 2026 oleh Bupati Banyuasin.