HALOPOS.ID|BANYUASIN – Bupati Banyuasin H. Askolani turun langsung ke lokasi kebakaran Desa Gasing Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Guna meninjau korban kebakaran.
Turut Hadir di lokasi Kebakaran, Kepala BPBD Ir Alpian MM, Kadis Perkimtan H Ryan, Kadiskominfo H Salni Pajar, Camat Talang Kelapa Salinan, Danramil Talang Kelapa dari kepolisian dan TNI Angkatan Laut.
Orang nomor satu di Banyuasin ini langsung menemui enam warga korban kebakaran dan memberikan bantuan tanggap darurat. Berupa bahan makanan, minuman, selimut, pakaian yang disiapkan oleh Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Atas nama pribadi dan keluarga ia juga memberikan bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp2 juta untuk enam kepala keluarga yang rumahnya hangus terbakar tersebut.
Bupati Banyuasin, Askolani mengatakan, dirinya telah memerintahkan OPD terkait untuk membantu membangun kembali enam rumah yang terbakar.
“Kadis Perkimtan, Kadinsos, Kepala BPBD dan Camat Talang Kelapa sudah saya perintahkan untuk melakukan koordinasi membangun kembali rumah yang terbakar, baik melalui dana APBD, Baznas maupun CSR, bahkan gotong royong warga,” kata Askolani.
”Begitu juga terkait adminitrasi yang terbakar seperti KTP, ijazah dan lainnya. Tadi saya sudah perintahkan pak Camat dan Kades untuk melakukan pendataan dan kita akan bantu melalui OPD terkait. Seperti KTP kita minta Dukcapil untuk terbitkan kembali, begitu juga ijazah kita minta Disdik yang urus,” sambungnya.
Reaksi cepat Askolani ternyata mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan para korban. Bahkan sejumlah korban kebakaran nampak haru sambil memeluk Bupati Askolani mengucapkan terima kasih atas perhatian dirinya pada para korban kebakaran.
”Terima kasih pak, kebaikan bapak akan kami ingat selalu,” ujar Rokiyah (45) sambil menangis.
Hal yang sama dikatakan H Damsuri (75) yang mengucapkan terimakasihnya dan langsung membagikan keluh kesahnya pada orang nomor satu di Banyuasin tersebut.
”Sedih pak, berat nian musibah ini, tapi alhamdulillah pak Bupati hadir disaat kami lagi sedih seperti ini,” kata Damsuri dengan mata berkaca-kaca.
Dari pantauan di lapangan, enam rumah yang semuanya terbuat dari kayu hangus jadi arang, harta benda tidak satupun berhasil diselamatkan.
Dari keterangan warga dan korban, peristiwa terbakaran tersebut terjadi pukul 09.00 WIB pagi, bermula dari rumah milik Sulaiman yang memiliki usaha bahan bakar minyak.
Kemudian terjadi percikan api dari aliran listrik dan menyambar usaha minyak tersebut sehingga api sangat cepat menjalar ke rumah warga sekitar.
Adapun 6 Rumah yang hangus tersebut, milik Yudi (32), Mathuni (65), Hendra (40), Rokiyah (45), Sudiana (41) dan H Damsuri (75).