PALEMBANG – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Karhutla Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Satgas Karhutla Prov. Jambi melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah perbatasan Sumsel – Jambi.
Langkah modifikasi cuaca atau yang lebih dikenal dengan upaya hujan buatan, sebelumnya direncanakan dalam rapat koordinasi yang di gelar Kamis (10/6/2021) oleh Pemprov. Sumsel dan Jambi, yang diikuti jajaran TNI Angkatan Udara (AU).
“Hari ini wilayah yang kita semai garam untuk mengupayakan hujan buatan yakni di perbatasan Sumsel – Jambi, tepatnya di wilayah Kabupatrn Musi Banyu Asin (Muba) yang memiliki lahan gambut kering yang luas dan dalam. Namun yang utama adalah adanya awan sebagai penentu hujan buatan menjadi salah satu prioritas kita,” jelas Fungsional BPPT Sumsel, Purwadi, usai rapat kesiapan penyemaian garam atau TMC di Palembang, Jumat (11/6/2021).
Sedangkan untuk penyemaian garam sendiri dilakukan diatas ketinggian 9000 hingga 10.000 feet diatas awan dengan 1 ton garam yang disemai untuk satu kali terbang.
“Satu kali terbang pesawat Cassa yang dipiloti oleh Capt. Pnb Candra dari Skadron 04 Malang ini membawa 1 ton garam untuk di semai di wilayah berawan,” tambah Purwadi.B
BPPT bersama team Karhutla merencanakan penyamaian dilakukan 2 kali dalam sehari, sehingga diharapkan optimal dalam mengantisipasi potensi titik api.
“Sehari kalau melihat kondisi cuaca kita bisa melakukan 2 kali penyemaian garam dan diharapkan dapat mengantisipasi titik api,” tutup Purwadi.