PALI  

BPBD Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari Bupati dan Wakil Bupati PALI untuk Warga Terdampak Longsor di Karta Dewa

Kepala BPBD Ahmad Hidayat Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari Bupati dan Wakil Bupati PALI untuk Warga Terdampak Longsor di Karta Dewa
Kepala BPBD Ahmad Hidayat Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari Bupati dan Wakil Bupati PALI untuk Warga Terdampak Longsor di Karta Dewa

HALOPOS.ID|PALI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ahmad Hidayat menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Bupati dan Wakil Bupati PALI, Asgianto-Iwan Tuaji, Sabtu, 15 Maret 2025.

Bantuan kemanusiaan tersebut diperuntukkan untuk warga terdampak tanah longsor di Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi.

“Kita mewakil Bapak Bupati dan Wabup PALI, Asgianto-Iwan Tuaji memberikan bantuan untuk warga terdampak tanah longsor di Desa Karta Dewa,” ujar Ahmad Hidayat.

Adapun bantuan yang diberikan, yakni kebutuhan bahan pokok, seperti beras dan mie instan.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan saudara-saudara kita. Jangan lihat nilainya. Tapi ini bentuk kepedulian Bapak Asgianto-Iwan Tuaji terhadap warganya,” ungkapnya.

Untuk diketahui, bencana longsor terjadi di Dusun IV, Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Sabtu (15/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Peristiwa ini mengakibatkan bangsal batu milik seorang warga ambruk dan tenggelam. Warga sekitar mulai resah karena tanah di sekitar pemukiman mereka juga menunjukkan retakan yang mengindikasikan potensi longsor susulan.

Longsor yang terjadi dini hari itu merusak bangsal batu milik Sumarsono Bin Sukardi (51), warga Dusun IV.

Bangunan tersebut ambruk dan tenggelam akibat pergerakan tanah yang diduga diperparah oleh aktivitas tambang batu bara milik PT. PEP yang menggunakan kontraktor PT. MULI.

Menurut keterangan Sumarsono, lokasi tambang tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga, menyebabkan kikisan tanah yang semakin parah ketika hujan turun deras.

Sejumlah rumah lainnya juga dalam kondisi mengkhawatirkan karena munculnya retakan di sekitar area longsor. Warga yang rumahnya berisiko terdampak di antaranya Tatang (60), Herman (50), Agus (53), Hamidin (48), Hamidit (51), Suhri (43), dan Alamin (50).

Penulis: Jerry HardiansyahEditor: Herwanto