Bolu Kojo Miniatur Jembatan Ampera Buat Bangga Herman Deru

Pembuatan bolu kojo terbanyak memecahkan Rekor Muri Bolu Kojo Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera yang digelar di halaman Griya Agung Palembang, Selasa (19/4).
Pembuatan bolu kojo terbanyak memecahkan Rekor Muri Bolu Kojo Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera yang digelar di halaman Griya Agung Palembang, Selasa (19/4).

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Memeriahkan peringatan hari Kartini tahun 2022, TP PKK Sumsel bekerjasama harian Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel menggelar  kegiatan  pembuatan bolu kojo terbanyak memecahkan Rekor Muri Bolu Kojo Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera yang digelar di halaman Griya Agung Palembang, Selasa (19/4).

Gubernur  Herman Deru memberikan  apresiasi pada pihak penyelenggara terutama TP PKK Sumsel dan Harian Sripo dan Tribun Sumsel yang memiliki ide kreatif untuk membangkitkan  kreativitas kalangan perempuan di Sumsel.

“Kegiatan yang dilakukan TP PKK ini sangat inovatif bisa membuat karya sekaligus mempertahankan ciri khas makanan Sumsel, dan berhasil tercatat di Rekor Muri.  saya sangat senang dengan  kegiatan semacam ini,” kata Herman Deru mengawali sambutannya.

Lebih lanjut Herman Deru mengajak para perempuan dan generasi muda Sumsel untuk terus  melestarikan makanan khas yang berasal dari Sumsel.

“Bolu kojo ini sangat familiar di Sumsel mungkin ada juga di daerah lainnya dengan nama yang berbeda dan cita rasa yang berbeda juga. Tugas para anak mudalah melestarikannya salah satunya melalui kegiatan seperti ini, ” tambahnya.

Dia berharap  kegiatan serupa agar terus digalakkan terutama yang  bermuatan kearifan lokal baik itu seni, budaya, maupun kuliner khas Sumsel  agar tidak  punah.

“Ini  juga ajang  mengingatkan kembali masyarakat bahwa ada kuliner yang paling digemari di Sumsel selain pempek. Saya ingatkan para wanita,  ibu-ibu untuk terus melakukan kegiatan yang positif meskipun harus bersaing dengan laki-laki,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel, Hj Febrita Lustia HD yang dalam laporannya  menyebut kegiatan tersebut digelar  selain memeriahkan hari Kartini juga bertujuan  membantu para pelaku usaha UMKM terlebih   bolu kojo yang dijual dipasaran sebagian merupakan produk dari kalangan pelaku usaha.

“Kegiatan ini juga kami lakukan sebagai rangka membantu para pelaku usaha karena bolu ini sangat digemari  masyarakat sebagai kudapan  saat  berbuka puasa,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, melalui kegiatan ini juga dalam rangka memperkenalkan sebagian dari   makanan  khas Sumsel.

“Kegiatan ini juga sebagai cara para perempuan-perempuan Sumsel untuk memperkenalkan makanan khas Sumsel,” pungkasnya.

Dalam pembuatan bolu kojo terbanyak memecahkan  Rekor Muri Bolu Kojo Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera kali para peserta  para anggota Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumsel berhasil memecahkan Rekor Muri setelah berhasil membuat 321 loyangan bolu kojo.

Selanjutnya bolu kojo tersebut  ditata sedemikian rupa menjadi miniatur Jembatan Ampera dengan ukuran,  panjang 4 meter,  lebar 1 meter, dan tinggi 1,8 meter. (ZR)

Editor : Herwan.