BMKG Prediksi Mei hingga Juni Awal Kemarau di Sumatera

Saat ini sudah memasuki pancaroba dan sebagian wilayah di Sumatera mulai memasuki kemarau pada bulan Mei.
Saat ini sudah memasuki pancaroba dan sebagian wilayah di Sumatera mulai memasuki kemarau pada bulan Mei.

HALOPOS.ID|JAKARTA – Sebagian besar zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia saat ini memasuki musim pancaroba. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, Musim pancaroba merupakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Saat ini kita memasuki musim pancaroba,” kata Dwikorita saat Jumpa Pers: Prakiraan Musim Kemarau 2022, Jumat (18/3/2022).

Dwikorita pun meminta pada masa pancaroba ini harus diwaspadai potensi kejadian angin kencang, hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat atau petir.

“Nah ini merupakan transisi dari musim hujan dan kemarau sering diwarnai dengan kejadian angin kencang dan masih ada hujan lebat yang dalam durasi relatif singkat dapat disertai kilat petir. Jadi, itulah yang perlu kami rekomendasikan untuk diwaspadai,” bebernya.

Sementara itu, Dwikorita mengatakan saat ini sebanyak 47% wilayah zona musim di Indonesia diprediksi masuk musim kemarau.

“Dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada bulan April 2022 yaitu zona musim di Nusa Tenggara ini akan mulai April 2022, juga zona musim di Bali dan sebagian Jawa,” tuturnya.

Jadi tadi 29,8 persen zona musim di Nusa Tenggara, Bali dan sebagian Jawa akan mengalami musim kemarau pada bulan April. Kemudian sebanyak 22,8 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2022 meliputi sebagian Bali, Jawa, sebagian Sumatera, sebagian Kalimantan, Maluku dan sebagian Papua,” kata Dwikorita.

Dwikorita juga mengungkapkan sebanyak 23,7 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2022 meliputi Sumatera sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua.

“Sedangkan untuk 23,7 persen dan wilayah lainnya awal musim kemarau tersebar pada bulan Januari, Maret, Juli, Agustus, September dan Oktober,” katanya

Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau yaitu rerata klimatologis mulai tahun 1991 sampai 2020 terkait dengan awal musim kemarau, maka awal musim kemarau tahun 2022 di Indonesia diperkirakan mundur pada 163 zona musim atau 47,7 persen zona musim mengalami awal musim kemarau mundur.

“Sedangkan 90 zona musim atau 26,6 persen zona musim mengalami musim kemarau yang sama dengan rerata musim kemarau di tahun 1991 hingga 2020. Dan sebanyak 89 zona musim atau 26 persen zona musim akan mengalami musim kemarau maju, bahkan sudah dimulai,” katanya. (**)

Editor : Herwan.