HALOPOS.ID|PALEMBANG – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak pada ongkos speedboat di beberapa dermaga Kota Palembang menjadi meningkat.
Pantauan, Kamis 15 September 2022 terlihat di Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) dan Dermaga Bekangad Kota Palembang, beberapa speedboat berjejer di dermaga sejak pagi hingga siang hari ini. Pemilik speedboat mulai berkemas menyusun perabotan, menyiapkan dan mengecek kondisi angkutan airnya untuk penumpang yang ingin melangsungkan perjalanan.
“Memang sedang mengalami kenaikan tarif karena dampak BBM, kalau saya speedboat untung Palembang – Sungai Baung mengalami kenaikan dari Rp100.000 menjadi Rp 130.000 per satu orang penumpang,” kata serang speedboat Palembang-Sungai Baung, Edi Tanjong di Dermaga Bekangad Palembang, Kamis 15 September 2022.
Edi Tanjong menjelaskan, menaikan tarif ongkos karena BBM meningkat, terlebih speedboatnya berbahan fiber menggunakan BBM jenis Pertalite.
“Untuk pengiriman paket ringan dikenakan tarif Rp25 ribu sampai Rp30 ribu, dari harga semula Rp20 ribu,” jelasnya.
Lanjut Edi Tanjong, rute Palembang-Sungai Baung bisa membawa penumpang lima orang, perjalanan dimulai pukul 09.00 WIB.
“Pulang pergi menghabiskan 200 liter BBM pertalite, tetapi alhamdulillah pendapatan stabil karena warga juga membutuhkan penyeberangan, mau tidak mau walaupun harga BBM naik,” tutupnya.
Sementara, untuk speedboat di Dermaga BKB atau Dermaga Bekangad melayani rute Palembang ke jalur 13, Jalur 20, jalur 25, jalur 23, alur 27, jalur 31, Sungai Baung, hingga Penyabungan, dan rute sebaliknya, dimulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.
“Tarif yang dikenakan untuk jalur 13 sampai jalur 31 mulai dari Rp120 ribu- Rp150 ribu per orang, dengan harga semula Rp100 ribu-Rp130 ribu. Sedangkan tarif antar paket atau barang menjadi Rp25 ribu-Rp40 ribu dari harga semula Rp15 ribu,” tutur serang speedboat di Dermaga BKB, Supri ketika dibincangi.
Supri menuturkan speedboat yang ia gunakan, dapat mengantar penumpang hingga 20 orang.
“Tetapi jumlah penumpangnya tidak selalu ramai, diperkirakan hanya 5 sampai 20 orang, kalau ramai full mungkin hari Minggu dan ramai pengiriman barang atau paket, pendapatan turun naik, bensin yang digunakan 200 sampai 300 liter pulang pergi,” tukasnya. (AND)
Editor : Herwan