HALOPOS.ID|PALEMBANG – Sedikitnya empat kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk daerah rawan konflik pada Pilkada 2024.
Keempat daerah itu, yaitu Kabupaten Musim Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ulu (OKU), Lahat dan Musi Rawas Utara (Muratara).
“Pastinya keempat daerah itu, bakal ada penebalan pengamanan baik dari Polri maupun TNI. Kemarin sudah disampaikan bersama pihak kepolisian dan TNI karena berpotensi (rawan konflik),” kata Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan, Selasa (26/11/2024).
Menurut Kurniawan, seperti di Kabupaten OKU hanya terdapat dua pasangan calon (Paslon) dan melihat riwayat berpotensi konflik pilkada sebelumnya.
“Nah, apalagi nanti selisihnya akan dikit, jadi bakal masalah, ” ucapnya.
Sementara di Kabupaten Lahat, meski paslon ada tiga, namun sudah kelihatan akan ada perselisihan antar paslon nanti.
Maka dari itu, pastinya dikatakan Kurniawan daerah yang berpotensi konflik akan mendapat perhatian serius dari Bawaslu maupun pihak Polri dan TNI.
“Tapi masih kemungkinan- kemungkinan, pasca pemungutan suara berpotensi untuk terjadi konflik beberapa daerah, maka ada kunjungung khusus pemda maupun aparat kepolisian dan TNI, ” bebernya.
Kurniawan menjelaskan beberapa indikator rawan konflik tersebut, adanya intimidasi ke anggota Bawaslu hingga sampai penganiayaan.
“Fokus kita untuk mengantisipasi agar tidak jadi keributan pasca pemungutan, indikasi kelihatan ada yang mendatangi ketua Bawaslu, penusukan dan salah persepsi, termasuk Muba banyak laporan, ” tandasnya.
Ditempat terpisah, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika menyatakan daerah- daerah rawan konflik sendiri di Sumsel, dipastikan akan ada penebalan pasukan yang ada, dalam upaya mengantisipasi hal- hal tak diinginkan, dan kondisi Sumsel saat ini masih relatif kondusif.
“Daerah rawan seperti OKU, Lahat, Muratara dan sebagainya, penebalan menambah jumlah personil. Ketika ada konflik terjadi, kita tidak kecolongan, saya tidak mau prajurit kita datang sudah jauh- jauh hanya nonton saja. Saya berharap tidak terjadi konflik kehadiran kita di wilayah tersebut, ” paparnya.
Ditambahkan Pangdam, di wilayah Kodam II Sriwijaya sendiri dalam Pilkada serentak 2024, terdapat 5 provinsi dan 50 Kabupaten dan 10 kota yang melaksanakan Pilkada.
Dimana hal itu momentum yang paling penting karena merupakan titik penentu bagi kepemimpinan di wilayah masing- masing.
“Persitiwa ini di samping sebagai sebuah siklus lima tahunan dan ciri negara Demokrasi untuk memilih calon pemimpin, oleh karena itu penyelenggaraan harus berjalan aman, lancar dan sukses, ” tandasnya, seraya apel pasukan ini pengamanan ini merupakan bentuk pengecekan dan sekaligus untuk memastikan kesiapan pasukan yang ada membantu Pemda dan Polri mengamankan Pilkada. (AD)