HALOPOS.ID|PALEMBANG – Kasus terpotongnya jari balita oleh oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang belum usai. Muncul keluhan lain di dunia kesehatan Sumsel. Kali ini dari pasien pascaoperasi di RS dr Mohammad Hoesin dan keluarganya.
Pasien BPJS Kesehatan ini, Cy (14), siswa SMP yang terpaksa melayangkan somasi kepada manajemen rumah sakit tipe A itu pada 8 Februari 2023 lalu. Gara-garanya, dari bekas operasi di perutnya mengeluarkan cairan berwarna kuning seperti nanah dan bau tak sedap.
Kondisi Cy ini diungkap Muh Novel Suwa SH MM MSi, Direktur LBH Bima Sakti Palembang, selaku kuasa hukum orang tua Cy. Dijelaskan Novel, anak kliennya ini dibawa ke RSUP dr Mohammad Hoesin pada 29 Januari 2023.
Keluhan awal Cy, sakit di perut kanan bagian bawah. “Setelah dilakukan pemeriksaan medis, Cy ini didiagnosis dokter mengalami gejala usus buntu yang dalam bahasa medisnya “Acute appendicitis”,” kata Novel. Akhirnya, dokter menyarankan untuk operasi.
Sesuai SOP, setiap pasien yang akan menjalani operasi harus menginap. Kemudian dilakukan swab test. Keesokan harinya (30 Januari), dilakukan operasi terhadap Cy. Kemudian, 3 Februari, Cy dinyatakan sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang.
Menurut dokter, Cy sudah bisa berobat jalan. Dua hari di rumah, Cy merasakan sakit kembali pada bagian itu. Lalu, dari bekas luka tersebut mengeluarkan cairan berwarna kuning secara terus menerus. Seperti nanah. “Juga mengeluarkan aroma tidak sedap,” tambahnya. Area sensitif Cy juga alami pembengkakan.
Melihat kondisi sang putri begitu, orang tua Cy panik. Mereka segera membawa Cy kembali ke RSUP dr Mohammad Hoesin. Tiba di UGD, dokter yang memeriksa saaty itu mengatakan, keadaan pasien tidak apa-apa serta baik-baik saja. Cy pun bisa pulang.
Kemudian, Senin (6/2) lalu, saat datang untuk kontrol, dokter yang bertanggung jawab pascaoperasi Cy mengambil keputusan untuk membawa siswi SMP itu ke UGD. Untuk dilakukan pemeriksaan kembali. “Ternyata Cy mau dioperasi kembali dengan alasan appendicitis akut supuratif,” beber Novel.
Dalam bahasa sederhananya, terjadi peradangan pada bagian bekas operasi itu. Keesokan harinya, Selasa (7/2), dilakukannya operasi kembali terhadap Cy. “Namun pascaoperasi kedua, kondisi Cy saat ini masih belum membaik juga. Dia masih mengalami keluhan dengan keluarnya cairan berwarna kuning secara terus menerus. Juga sakit pada bagian perut kanan bawah,” tuturnya.
Saat ini, Cy masih terbaring lemah di ruang perawatan RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang. “Terkait ini, kami menduga ada indikasi terjadinya malpraktik terhadap anak klien kami. Karena itu, kami telah melayangkan somasi pertama ke manajemen RSMH pada 8 Februari lalu,” imbuh Novel.
Pihaknya berharap ada kepastian terkait kondisi Cy. “Kalau tidak ada tanggapan dari masalah ini, bakal kami bawa ke ranah hukum,” tegasnya didampingi kuasa hukum orang tua Cy yang lain, Febri Susanti SH dan Machdum Satria SH MH.