HALOPOS.ID – Startup di tanah air tengah gencar melakukan PHK terhadap karyawan. Beberapa datang dari sektor e-commerce, pendidikan, dan kripto.
Lalu bagaimana dengan startup di sektor pertanian yang biasa disebut agritech, khususnya perikanan?
CEO Fishlog Bayu Anggara mengatakan bahwa Fishlog tidak mengejar keuntungan saat ini. Tapi mereka merencanakan keuntungan tersebut dalam jangka panjang. Karena menurutnya, ketahanan suatu bisnis adalah dari profitabilitasnya.
Jadi memang tadi yang disebut winter, kalau kita pitching ke stakeholder atau investor kita, pertama, bukan profitability sekarang tapi plan to profitability. Jadi rencana profitabilitas seperti apa,” kata dia saat Bincang Bahari “Ekonomi Biru di Mata Startup”, di kantor Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jumat (23/9/2022).
Bagi Fishlog, dalam awal pengembangan beberapa tahun ini dan tahun-tahun ke depan, ia mengaku secara jujur bahwa mereka merugi. Tetapi secara pendapatan bisnis, ia percaya diri bahwa perusahaan sangat sehat. Sebab mereka banyak investasi di bidang teknologi.
“Memang kita banyak investasi, bedanya perusahaan konvensional investasi berapa belas miliar pabrik, kalau kita di bagian teknologi,” terangnya.
Banyak dari tim Fishlog tidak langsung ditujukan untuk menghasilkan keuntungan. Karena fungsinya investasi, lanjut dia, adalah infrastruktur di sektor teknologi.
“That’s why kita akan merugi, tapi kita sangat jelas dengan profitability pasti makin besar ekosistem Fishlog, yang kita sebut network effect kalau bahasanya startup jadi makin besar network makin besar utilitas tiap cold storage,” kata dia.
“Di situlah tingkat keuntungan kita dan kita memang sudah merencanakan untuk itu sebelum nanti lebih besar lagi.” pungkasnya.