Awal Pekan, Harga Karet di Sumsel Terus Turun

PALEMBANG – Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali merilis update harga karet untuk jenis kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen. 

Berdasarkan data Disbun Sumsel, Senin (27/9/2021). Jenis kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen turun 24 rupiah per kg. Sehingga harganya menjadi Rp19.144 per kg. Penurunan itu, berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel

“Harga karet di Sumsel untuk KKK 100 persen hingga 40 persen awal pekan ini masih terus turun. Untuk hari ini saja turun 24 rupiah per kg, di banding Jumat (24/9/2021) Rp19.168 per kg,” kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian, Senin (27/9/2021).

Masih dikatakan Rudi, untuk KKK 70 persen hari ini, diharga Rp13.401 per kg, KKK 60 persen diharga Rp11.486 per kg, KKK 50 persen diharga Rp9.572 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp7.658 per kg.

Menurut Rudi, harga karet alam TSR 20 kembali melemah beberapa hari ini akibat adanya penurunan permintaan dari negara Paman Sam AS dan negara tirai bambu China. Sentimen negatif dari para spekulan menunjukkan adanya tanda-tanda perlambatan ekonomi dunia kian terasa. Padahal keduanya merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Dirinya berharap, kedepan industri otomotif akan kembali bergairah karena China akan mempercepat pengeluaran fiskal dan pertumbuhan kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Bagi Indonesia khususnya Sumatera Selatan menyikapi penurunan harga karet ini dengan melakukan inovasi peningkatan harga karet melalui Lelang 4 S untuk memperpendek rantai tata niaga,” katanya.

Menurut Rudi, inovasi yang terbaru dalam upaya peningkatan harga karet dengan memodifikasi kemitraan plasma, yakni kemitraan jurus baru dimana pabrik crumb rubber dan UPPB sama sama diuntungkan, pabrik Crumb Rubber dapat kepastian pasokan bahan baku dan UPPB dapat kepastian harga.

Sedangkan untuk tips agar kadar karet kering ditingkat petani lebih maksimal caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Bisa pakai Specta, Asap Cair atau Deorub. Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu. Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.

“Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya,” terangnya. (RZ)

Editor: Hendra P