HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pada hari ketiga pelaksanaan Pameran Seni Rupa Pelajar se-Sumatera Selatan yang digelar di Graha Teknologi 11 sampai 15 November 2024, karya-karya seni lukis yang dipamerkan kembali mendapatkan sambutan hangat dari para pengunjung.
Acara ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan bakat seni para pelajar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para siswa, termasuk mereka yang berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB), untuk unjuk kreativitas dan mengembangkan rasa percaya diri mereka.
Salah satu momen penting dalam pameran ini adalah apresiasi yang diberikan oleh Ketua Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Selatan, Riza Fahlevi. Beliau tidak hanya memberikan dukungan secara verbal tetapi juga membuktikannya dengan membeli dua lukisan karya siswa SLB, yaitu lukisan berjudul alat tenun karya Tania dan buah-buahan karya Afifa.” Karya-karya tersebut menggambarkan keindahan dan makna yang dalam, hasil dari ekspresi kreatif anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa meskipun dengan keterbatasan.
Riza Fahlevi menyampaikan, bahwa pembelian karya ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi anak-anak, terutama mereka yang dalam kondisi disabilitas.
“Karya kreatif yang dihasilkan dengan ketulusan dan keseriusan akan selalu memiliki nilai. Kita ingin anak-anak ini tahu bahwa masyarakat menghargai dan mendukung karya mereka,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan kecil seperti ini dapat menjadi motivasi besar bagi para siswa SLB untuk terus berkarya dan percaya pada potensi mereka sendiri.
“Kegiatan pameran ini juga sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk melihat langsung hasil karya para pelajar dan memberikan dukungan nyata kepada mereka. Banyak pengunjung yang terkesan dengan ketulusan dan kreativitas dalam setiap lukisan, yang mencerminkan semangat dan ketekunan para siswa SLB,” terangnya.
Diketahui, pameran Seni Rupa Pelajar se-Sumatera Selatan yang diselenggarakan Kobar 9 bekerja sama dengan Graha Teknologi diharapkan dapat terus menjadi ruang yang inklusif, di mana setiap anak, tanpa terkecuali, dapat mengekspresikan dirinya dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Penghargaan seperti ini menjadi simbol penting bahwa setiap karya, apapun latar belakang kreatornya, layak mendapatkan apresiasi yang sama.
Pameran ini tidak hanya menginspirasi para pelajar untuk terus berkarya, tetapi juga mengajak kita semua untuk lebih peduli dan mendukung anak-anak dalam berkarya tanpa melihat keterbatasan mereka. Dukungan dari sosok seperti Riza Fahlevi tentu sangat berarti dan diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak lainnya untuk memberikan perhatian dan apresiasi terhadap karya-karya anak-anak berkebutuhan khusus di Sumatera Selatan. (AND)