HALOPOS.ID|EMPAT LAWANG – Longsor yang diakibatkan oleh intensitas serta curah hujan yang tinggi kembali terjadi di jalur lintas penghubung antara kota Pagar Alam dan Kecamatan Tanjung Sakti Lahat tepatnya di kawasan Kerinjing Dempo Utara, pada Jumat malam (9/2/2024).
Tebing setinggi sekitar 10 meter di kawasan itu roboh dan material tanah serta pepohonan berukuran besar menutupi jalur tersebut dan membuat arus lalu lintas di lokasi itu tutup total selama 10 jam lebih.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Pagar Alam dibantu alat berat milik dinas Pekerjaan Umum berjibaku membersihkan material longsor di tengah guyuran hujan agar jalur tersebut bisa segera difungsikan kembali.
Kepala BPBD John Hasman mengatakan terdapat 3 wilayah yang paling di kota Pagar Alam yang paling rawan bencana longsor ketika musim penghujan mulai dari wilayah kecamatan Dempo Utara,Dempo Tengah dan Dempo Selatan dimana kontur ketiga wilayah ini memang berbukit namun merupakan jalur perlintasan penghubung antar wilayah dalam kota maupun dengan kabupaten tetangga.
“Longsor yang terjadi di Kerinjing sudah berhasil kami bersihkan lalu lintas kendaraan penumpang maupun barang sudah bisa melintas namun tetap kami himbau untuk waspada sebab hujan diprediksi masih akan turun lebat selama seminggu kedepan,”ujarnya Sabtu (10/2).
Sementara itu, kata John, untuk ancaman banjir bandang masih terus diwaspadai di kawasan Kecamatan Pagar Alam Utara terutama masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang bantaran sungai Betung yang beberapa waktu lalu meluap menghanyutkan 3 rumah serta kendaraan milik warga.
“Untuk warga di sepanjang aliran sungai Betung kami minta waspada dan memperhatikan debit air sungai saat hujan turun dan jika dirasa ada potensi banjir kembali kami harap segera untuk mengamankan diri maupun harta bendanya,”kata dia.