SUMSEL  

Kadis PPPA Sumsel Buka Acara Pentas Seni dan Halal Bihalal Hari Autisme Sedunia

Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Fitriana
Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Fitriana

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Forum Keluarga Spesial Indonesia (Forkesi) Chapter Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Pentas Seni dan Halal Bihalal dalam rangka memperingati Hari Autisme Sedunia di Gedung Kesenian Palembang, Ahad 27 April 2025. 

Hadir diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel Fitriana, Perwakilan Pemkot Palembang Irfan

Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinsos Sumsel Desi Selvia Erani, Kasi Kurikulum dan Peserta Didik PKLK Disdik Sumsel Kencana Sari.

Aulia Mirza dan Prasnanda dari Sentra Budi Perkasa, Pembina Forkesi Sumsel Vebri Al Lintani, Ketua PPDI Syaiful, Ketua HWDI Hikma, perwakilan terapis dan praktisi diwakili Astin dari Barokah Tarbiyah dan Roni dari Bina Potensi.

Dalam sambutannya saat membuka acara ini, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Fitriana menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bagus, di mana anak-anak berkebutuhan khusus diberi kesempatan tampil setara dengan teman-teman seusianya,” tutur Fitriana.

“Mereka ada yang mengaji, sari tilawah, dan menyanyi, benar-benar momen penting untuk membangun kepercayaan diri mereka,” imbuhnya lagi.

Kegiatan ini menurut ia, memberikan kesempatan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus untuk tampil, sebagaimana kawan-kawannya yang normal.

“Jadi ini bagus sekali kegiatan ini makanya kami sangat mengapresiasi, kami hadir memberikan support, semangat kepada ibu-ibu dan juga kepada anak-anak,” tuturnya.

Ia berpendapat, anak-anak berkebutuhan khusus ini harus diberikan kesempatan dan ruang untuk tampil sama halnya anak-anak yang lain.

Ketua Forkesi Sumsel Devie Wahyuni menjelaskan, dalam acara ini pihaknya mencoba menampilkan anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai diagnosa agar mereka berani tampil dan mengekspresikan diri untuk menggali potensi mereka nantinya.

“Alhamdulillah, ada beberapa anak di sini yang berprestasi,” sebutnya bangga.

Dalam kegiatan yang digelar mulai dari pagi ini, menampilkan tilawah Alquran, sambung ayat dari anak-anak yang hafal Alquran, menyanyi, dan baca puisi.

“Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali potensi mereka dan melatih mereka untuk tampil di depan umum,” timpalnya.

Apalagi Forkesi, sambung Devie, adalah forum keluarga orangtua anak berkebutuhan khusus dari anak-anak berusia 2 tahun sampai usia 20 tahun.

“Yang ikut kegiatan hari ini ada sekitar 50 anak, tetapi sebenarnya anggota Forkesi Sumsel ada sekitar 180 orang dan praktisi-praktisi yang pemerhati Anak Berkebutuhan Khusus,” ulasnya.

Kedepan masih kata Devie, pihaknya ingin mengenalkan lagi Forkesi Sumsel kepada masyarakat dan anak-anak.

Bagi anak anak yang memiliki potensi, menurutnya, mereka bisa menjadi insan berkemampuan khusus dengan terus digali potensinya dan didukung dengan lingkungan yang peduli.

“Kami berharap ke depan agar bisa menjalin lebih banyak sinergi dengan berbagai instansi baik pemerintah dan swasta,” tukasnya.

Dan kini tambahnya, sudah ada beberapa dinas seperti PPPA Sumsel yang peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus ini.

“Kita berharap bisa merangkul semua pihak, terutamanya ke dinas terkait, dan alhamdulillah tadi sudah terjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk pendidikan anak-anak yang bisa digali terus potensi mereka ini,” pungkasnya. (ADV)

Editor: Herwanto