HALOPOS.ID|PALEMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) memprediksi ada dua daerah yang Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berangsur padam.
“Dua daerah tersebut, yakni Kecamatan Lais, Musi Banyuasin dan Kecamatan Penukal Utara di Penukal Abab Lematang Ilir,” ungkap Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (5/11/2024).
Sudirman menambahkan, titik hotspot atau titik panas di Sumsel berangsur menghilang, hal itu dikarenakan hujan yang mengguyur Sumsel sejak Senin (4/11/2024) kemarin terjadi secara merata hampir di 17 kabupaten dan kota
“Satgas udara masih terus membantu pemadaman Karhutla, kita juga masih sempat melakukan pemadaman udara di wilayah Lais dan Penukal Utara sebanyak 67 kali water boombing,” tambahnya.
“Dua helikopter melakukan 51 kali water bombing ke Tulung Selapan, kondisinya masih berasap,” jelasnya.
Sudirman menerangkan, meski titik panas tak terdeteksi pihaknya meminta semua pihak untuk mengantisipasi fire spot atau titik api dibeberapa wilayah. Pasalnya beberapa lokasi kebakaran seperti Gelumbang Muara Enim dan Tulung Selapan Ogan Komering Ilir kini masih terpantau berasap.
“Pemantauan oleh patroli udara akan dilakukan hari ini untuk melihat kondisi wilayah yang masih terbakar. Jika masih ada maka akan kembali dilakukan water bombing,” jelas dia.
Berdasarkan laporan Lapan (Hotspot Brin), titik Hotspot di Sumsel menurun drastis pada awal November 2024. Selama 3 hari tercatat hanya 21 titik panas yang terjadi di Sumsel. Jumlah tersebut berbanding terbalim dibanding pada Oktober sebanyak 710 titik, September 1.550 titik, Agustus 1.173 titik dan Juli 530 titik.
Sepanjang 2024, ada 4.415 titik. Dibanding 2021 dan 2022 jumlah titik panas di Sumsel lebih tinggi sebesar 2.794 titik dan 2.364 titik. Jumlah itu lebih rendah bila dibandingkan 2020 dan 2023 sebesar 4.536 titik dan 2023 sebanyak 20.547 titik. (MRS)