Bantu Stunting, Agung Wijaya Turun Lapangan 

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Walaupun berhasil menurunkan stunting hingga kini Pemerintah Provinsi Sumsel dan kota Palembang terus berusaha menurunkan stunting di bawah angka Nasional.

Guna membantu pemerintah terkait penanganan stunting tersebut, Bakal Calon Legislatif Dapil Sumsel, Agung Wijaya dan juga bidan turun kelapangan dengan mendatangi warga yang ada di rumah susun Palembang.

Dalam kedatangannya tersebut, mereka memberikan pengetahuan kepada warga khususnya para ibu-ibu yang mempunyai anak kecil dan bayi tentang stunting, serta melakukan pengecekan kesehatan anak dan juga ibu.

Agung Wijaya mengaku akan terus  gencar mensosialisasikan masalah stunting kepada warga , khususnya para ibu hamil, tujuannya untuk menjaga kebutuhan nutrisi.

“Saya sangat prihatin dengan masalah stunting  yang di alami oleh anak-anak , kita sebagai pemuda harus lebih memperhatikan kesehatan untuk anak-anak dan adik-adik kita dimasa tumbuh kembangnya,” ucap Agung, Minggu (27/8/2023).
Untuk masalah stunting, kedepan  dirinya sangat gencar untuk menolong adik-adik yang mengalami tumbuh kembang yang tidak optimal.

Sementara itu, Bidan Eka Trandesta menjelaskan, untuk menekan stunting para ibu harus memberikan konsumsi makanan yang  baik, serta asi ekslusif kepada anak yang masih bayi.

Karena, dampak stunting sendiri akan membuat anak tidak sehat dan tidak semangat dalam  belajar, serta pertumbuhan yang lambat tidak seperti anak yang lainnya.

“Orang tuanya diberi tahu tentang edukasi kesehatan tumbuh kembang anak, sehingga mereka bisa memberikan  asi yang baik sejak usia dini setelah lahir seperri asi ekslusif dan empasi makanan pendamping asi itu harus diberikan. dengan baik dan juga sebelum dua tahun harus

“Ciri-ciri anak terkena stunting, anak tidak semangat dalam belajar dan pertumbuhan giginya lambat, terus wajah nya itu tampak lebih muda dari usianya

Sebagai keseriusan Pemerintah Sumsel dalam menangani stunting, maka mulai tahun depan Pemprov akan menganggarkan khusus dana untuk penanganan stunting untuk tingkat kelurahan dan desa setiap tahunnya dengan nominal Rp.20 juta hingga Rp 30 juta melalui dinas kesehatan.

Penulis: MeriyantoEditor: Herwan