JAKARTA – Lima juta vaksin Sinovac telah sampai ke Indonesia. Kini jumlah vaksin yang berhasil didatangkan pemerintah mencapai 200 juta lebih.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi, mengungkap kedatangan lima juta dosis ini merupakan kedatangan tahap ke-42. Total telah lebih dari 200 juta vaksin diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun bulk atau bahan baku.
“Di tengah kelangkaan vaksin di dunia pada saat ini, memastikan ketersediaan stok vaksin bukanlah tugas yang mudah,” ujarnya mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyambut kedatangan vaksin pada Senin (23/8/2021).
Keberhasilan mendatangkan vaksin ini patut disyukuri. Paling tidak negara berhasil mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan perlindungan kepada masyarakat. Namun upaya vaksinasi belum usai, optimalisasi dan percepatan program vaksinasi harus dilakukan agar herd immunity atau kekebalan bisa lebih cepat terbangun.
“Presiden telah menargetkan 2 juta dosis per hari, dan dengan dukungan seluruh pihak terkait, Insya Allah bisa tercapai pada akhir bulan ini,” kata Heru.
Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 57,75 triliun untuk vaksinasi dalam tahun 2021. Heru pun meminta semua pihak bekerja sama dan berkolaborasi untuk melaksanakan percepatan dan perluasan program vaksinasi tersebut.
Partisipasi Masyarakat
Menurutnya hal paling penting dalam vaksinasi adalah partisipasi masyarakat. “Tua, muda, anak-anak, semuanya. Ikuti vaksinasi, untuk melindungi diri kita, keluarga kita, dan bangsa kita,” ujar Heru.
Hingga saat ini, vaksinasi sudah dilakukan terhadap 57 juta orang, sebanyak 31 juta dosis vaksinasinya sudah dilakukan secara lengkap. Target vaksinasi sendiri mencapai 208 juta jiwa untuk membangun herd immunity, artinya masih sekitar 150 juta orang lagi yang harus divaksinasi.
Selain vaksinasi, Heru mengingatkan, agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah.
Laporan Satgas Covid-19 sendiri tingkat penularan mengalami penurunan, begitu juga BOR di Rumah Sakit. Meski begitu, masyarakat tidak boleh lengah. Momentum ini perlu dijaga dan perlu dipertahankan dan tingkatkan disiplin bersama.
Heru yakin semua bisa dilakukan jika segenap bangsa Indonesia bersatu, berusaha dan berjuang bersama-sama, bergotong royong menangani pandemi Covid-19 ini.
“Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan pandemi Covid-19 segera berakhir,” harap Heru.