KEBAKARAN yang menghanguskan puluhan rumah penduduk di Desa Sungsang I, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, telah merugikan material sebesar Rp 3,5 miliar.
HALOPOS.ID|BANYUASIN – Meski tak menimbulkan korban nyawa, namun kejadian itu merupakan tragedi besar beberapa hari menjelang Ramadhan 1443 Hijriah. Ini pula yang membuat pengurus DPC Forum Batak Intelektual (FBI) Banyuasin 2 merasa terpanggil untuk membantu korban kebakaran.
Ketua DPC Forum Batak Intelektual Banyuasin II Niko Demus Lumbangaol, mengatakan bahwa korban kebakaran diminta tabah menghadapi cobaan berat dari Yangmaha Kuasa.
“Tuhan akan memberi cobaan kepada orang-orang yang dicintai-Nya. Karena itu saya memohon agar bapak dan ibu memohon kepada-Nya, agar di kemudian hari kondisi kesejahteraan korban kebakaran bisa pulih kembali,” ujar Niko di hadapan korban kebakaran, Senin (18/4/2022).
Bantuan kepada korban kebakaran itu dihadiri pula Kabid Humas DPD FBI Sumatera Selatan Christian Purba dan Martin Simanjuntak (anggota), dan DPC FBI Kota Palembang Alfredo Permadi Silitonga serta dari DPC FBI Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
Kehadiran Forum Batak Intelektual itu disambut warga dengan perasaan sukacita. Bahkan para korban kebakaran rela antre untuk menerima bantuan dan sumbangan dari berbagai pihak.
Sedangkan bantuan dari DPC FBI Banyuasin yang diterima korban terdiri dari sumbangan pakaian layak pakai, beras, kopi, dan gula.
Menurut informasi dari Kasi Humas Pemberdayaan Banyuasin II, Iwan, kebakaran itu terjadi pada Sabtu (2/4/2022), sekitar pukul 19.30 WIB, akibat ledakan kompor gas di dapur rumah Lisnawati (45) yang sedang memasak.
“Api pun cepat berkobar karena menyambar bensin eceran yang dijual tak jauh dari rumah Ibu Lisnawati. Karena lokasi rumah berdekatan dan jalan hanya satu alur, akhirnya rumah-rumah di sekitarnya ikut terbakar, karena banyak rumah yang terbikin dari kayu,” ujar Iwan kepada para personal FBI.
Akibat terjadinya insiden tersebut, 22 rumah hangus dilalap si jago merah. Sedangkan empat rumah lainnya sengaja dirusak, agar kebakaran tidak terjadi lebih meluas. “Jika dikalkulasi, kerugian yang diderita akibat kebakaran itu, warga menelan kerugian secara total, sebesar Rp 3,5 miliar,’ kata Iwan.
Selain itu, katanya, empat rumah yang sengaja dibongkar karena kendaraan pemadam kebakaran (damkar) tak bisa masuk ke lokasi kebakara. Karena atas inisitif bersama, empat rumah itu harus dirusak warga. Iwan berharap kepada penyantun agar ketika akan memberi bantuan tak usah memberikan pakaian layak pakai.
“Sebaiknya berikan bantuan finansial (uang) agar bisa digunakan warga korban kebakaran untuk membantu membangun kembali rumah yang terbakar,” kata Iwan.
Menurut Iwan, cepatnya api membesar, selain karena adanya minyak yang dijual eceran, jalan sempit yang hanya digunakan becak dan motor.. Akibat kebakaran itu, 44 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
“Saat ini uang tunai yang diterima dari para penyumbang besarannya sekitar Rp 700.260.000. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus dan anggota Forum Batak Intelektual yang telah membantu korban kebakaran,” kata Iwan.
Ia juga mewakili warga Sungsang I menyampaikan salam kepada Ketua DPC FBI Sumsel yang berhalangan hadir ke lokasi karena sedang menyiapkan vaksin. Kegiatan ini dikakukan atas kerjasama dengan Badan Intelijen Nasional (BIN) yang digelar di Gereja GKPI Palembang pada Selasa (19/4/2022).
“Semoga bantuan yang diberikan para penyumbang dapat bermanfaat bagi para korban kebakaran. Terima kasih bapak dan ibu atas sumbangannya,” ujar Iwan menutup perbincangan. (*)
Laporan Anto Narasoma